Jokowi Bilang Berikutnya Jatahnya Pak Prabowo, PDIP: Beliau Ingin Ada Kesinambungan
Rumah pemilu | 8 November 2022, 19:09 WIB
JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua DPP PDIP Said Abdullah menilai pernyataan Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi yang menyebut Presiden berikutnya adalah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, sebagai keinginan kepala negara tentang pentingnya kesinambungan dalam pembangunan negara.
Diketahui, kini Prabowo menjabat juga sebagai Menteri Pertahanan dalam Kabinet Indonesia Maju.
Baca Juga: Jokowi Sebut Pilpres 2024 Jadi Jatah Prabowo Subianto
"Kan Presiden ingin dijamin kesinambungan apa yang sudah dilakukan oleh Pak Jokowi saat ini. Itu biasa saja yang seperti itu," kata Said di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (8/11/2022).
Selain itu, lanjut dia, ucapan dari Presiden Jokowi bisa dinilai untuk menyemangati Prabowo yang akan diajukan sebagai capres oleh Partai Gerindra di Pilpres 2024.
"Setidaknya menyemangati Pak Prabowo untuk maju, dengan semangat '45. Apalagi legacy-nya Bapak Presiden kan begitu," ujarnya.
Menurut dia, tak ada yang perlu dipermasalahkan dari pernyataan Kepala Negara.
"Sebagai Presiden kan, masa tidak boleh mengeluarkan apapun soal itu. Siapa pun Pak Jokowi boleh dukung deh," katanya.
Meski begitu, dirinya tak bisa memastikan pernyataan Jokowi sebagai sinyal PDIP akan berkoalisi dengan Gerindra.
"Ya, kalau koalisi haknya Ketua (Umum) Partai," katanya.
Presiden RI Jokowi menyebut, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berkemungkinan akan menjadi presiden Indonesia berikutnya.
Jokowi mengatakan itu saat berpidato dalam acara HUT Partai Perindo di Jakarta Pusat, Senin (7/11/2022).
Awalnya Jokowi menyinggung isi pidato Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo yang menyebut kemenangan Jokowi dimulai dari Kota Solo kemudian memenangi kontestasi Pilpres dua kali.
Baca Juga: PPP Nilai Jokowi akan Dukung Prabowo di Pilpres 2024, Tidak Mengejutkan
"Tadi Pak Hary menyampaikan saya ini dua kali Wali Kota di Solo menang, kemudian ditarik ke Jakarta gubernur sekali menang. Kemudian dua kali di Pemilu Presiden juga menang," kata Jokowi.
"Mohon maaf Pak Prabowo. Kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo," imbuhnya disambut gemuruh hadirin.
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV