> >

Cerita Warga Jakarta Utara Takut Gerhana Bulan Total: Biasanya Rob, Rumah Dekat Laut

Peristiwa | 8 November 2022, 10:37 WIB
Warga Senin (7/11/2022) mengantisipasi kenaikan air laut (rob) karena pasang maksimum saat fenomena gerhana bulan total dengan memindahkan perabotan rumah tangganya ke tempat lebih tinggi (Sumber: ANTARA/Abdu Faisal)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Urip Sumiati, salah satu warga Blok Empang, Muara Angke, Penjaringan, mengaku khawatir jika ada gerhana bulan total. Gerhana bulan total diperkirakan terjadi hari ini Selasa (8/11/2022).

Apalagi, ketika terjadi gerhana bulan, katanya, air laut bisa naik ke permukaan karena dampak gerhana bulan yang menyebabkan rob atau banjir di tepi pantai dan air laut masuk rumah, serta merusak perabotan, khususnya elektronik.

Dalam pengakuannya, ketika terjadi banjir, rob bisa sampai setengah meter. 

"Gerhana biasanya rob, banjir bisa sampai setengah meter, masuk ke rumah. Kami kan takut, ini daerah dekat dengan laut, setiap bulan sekali kalau ada gerhana banjir gede," kata Urip kepada wartawan di Jakarta Utara, Senin (7/11/2022). 

Baca Juga: Niat dan Cara Salat Gerhana Bulan Total Hari Ini, Lengkap Beserta Doanya

Urip lantas mengevakuasi perabotannya ke lantai atap (roof top) rumah, di antaranya kasur, televisi, dan kipas angin.

Warga Blok Empang lainnya, Nike Winenti juga mengalami ketakutan yang sama. 

Untuk antisipasi rob, ia lantas mengangkat perabotannya agar tidak rusak saat rob terjadi akibat dampak gerhana bulan total yang mungkin terjadi pada hari ini. 

"Setiap ada gerhana bulan banjirnya gede, air pasang lautnya selalu gede, samp masuk ke rumah, makanya saya menaikkan barang-barang saya," kata Nike.

Baca Juga: Kemenag Ajak Salat Gerhana Bulan 8 November 2022, Berikut Sebaran Wilayah dan Tata Caranya

Para warga ini berharap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera mengatasi permasalahan banjir rob di Blok Empang yang bisa terjadi dua hingga tiga kali setahun apabila pasang air laut sangat tinggi.

Kepala Pusat Meteorologi Maritim Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Eko Prasetyo, saat dikonfirmasi wartawan pada Senin mengungkapkan potensi terjadinya pasang air laut maksimum karena gerhana bulan total, Selasa (8/11).

Kalender Pasang Surut 2022, kata dia, dapat dimanfaatkan sebagai penyiapan upaya adaptasi dan mitigasi masyarakat pesisir dari potensi ancaman banjir pesisir/rob di wilayah-wilayah yang sering terdampak atau pernah terdampak banjir pesisir/rob.

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Desy-Afrianti

Sumber : ANTARA


TERBARU