> >

Mahfud MD Sebut Ada Perang Bintang di Tubuh Polri, Mantan Kabareskrim: Itu Opini Beliau

Hukum | 7 November 2022, 18:25 WIB
Mantan Kabareskrim Polri Komjen Pol (Purn) Ito Sumardi menanggapi pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD terkait perang bintang. (Sumber: Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Mantan Kabareskrim Polri Komjen Pol (Purn) Ito Sumardi menanggapi pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD yang merespons perkara Ismail Bolong sebagai perang bintang.

Ito Sumardi mengatakan bahwa istilah perang bintang yang disampaikan oleh Mahfud MD hanyalah opini pribadi saja.

“Yang disampaikan oleh Bapak Menko Polhukam itu adalah sesuatu yang wajar. Itu merupakan satu opini beliau,” kata Ito Sumardi dalam Kompas Petang, Senin (7/11/2022).

Baca Juga: Isu Setoran Tambang Ilegal untuk Kabareskrim, Mahfud MD Sebut Perang Bintang Petinggi Polri

“Tentunya beliau menyampaikan sebagai wujud pertanggungjawaban sebagai Ketua Kompolnas bahwa ada sesuatu di dalam tubuh Polri yang saat ini mengemuka dan perlu diklarifikasi,” sambungnya.

Perang bintang atau konflik yang terjadi di kalangan jenderal Polri, kata Ito, tidak benar terjadi. Pasalnya, dia melihat bahwa anggota Polri saat ini masih solid.

“Tapi kalau perang bintang, saya kok tidak yakin karena saya kebetulan sering sekali ke Mabes Polri dan bicara dengan pejabat Mabes Polri. Saya bukan membela, tapi Polri dalam keadaan solid,” jelasnya.

Menurutnya, ada pihak yang memperkeruh keadaan di tengah rendahnya kepercayaan publik terhadap institusi Polri.

Sebagai seseorang yang pernah menjabat sebagai Kabareskrim, Ito mengatakan bahwa tudingan yang dibuat oleh Ismail Bolong terhadap Kabareskrim Komjen Pol Agus Andrianto adalah yang kerap terjadi.

Sebab, Kabareskrim Polri merupakan salah satu pejabat Polri yang mengungkap kasus-kasus besar.

Baca Juga: Viral Video Ismail Bolong soal Setoran Tambang Ilegal, Mahfud MD Bakal Usut dan Gandeng KPK

 

Diberitakan sebelumnya, publik dihebohkan dengan pernyataan Ismail Bolong yang mengaku sebagai pengepul batubara ilegal di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, saat menjabat Satuan Intelijen dan Keamanan (Sat Intelkam) Polres Samarinda. 

Ismail mengaku pernah menyetor uang Rp6 miliar kepada Komjen Agus dan salah satu pejabat di Polres Bontang. Setoran itu dilakukan dalam tiga termin, yaitu pada September, Oktober, dan November 2021.

Mahfud MD berpendapat bahwa pernyataan Ismail Bolong ini merupakan salah satu bentuk perang bintang atau konflik antar jenderal di tubuh Polri.

Baca Juga: Ismail Bolong, Mantan Anggota Polisi Berpangkat Aiptu yang Ngaku Setor Rp6 Miliar ke Kabareskrim

Menurutnya, saat ini para jenderal di kepolisian saling buka kartu dan saling menjatuhkan.

“Isu ‘perang bintang’ terus menyeruak. Dalam ‘perang’ ini, para petinggi yang sudah berpangkat bintang saling buka kartu truf,” kata Mahfud MD, Minggu (6/11/2022), seperti dikutip dari Kompas.id.

“Ini harus segera kita redam dengan mengakar masalahnya,” sambungnya.

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU