Siap-Siap! Luhut Prediksi Puncak Gelombang Varian Baru Covid-19 Terjadi Satu hingga Dua Bulan Lagi
Peristiwa | 4 November 2022, 19:22 WIB"Namun, varian baru ini diprediksi akan tetap lebih rendah dibandingkan dengan awal tahun lalu yakni puncak varian Omicron," tegas Luhut.
Pemerintah juga tetap menyiapkan berbagai langkah mitigasi untuk membendung terjadinya keparahan yang lebih dalam yang disebabkan oleh varian baru ini.
Adapun diantaranya dengan meningkatkan kembali capaian vaksinasi booster dan terus mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan utamanya penggunaan masker di ruang-ruang tertutup.
Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril menyebut, berdasarkan data Kamis (3/11) kemarin, terdapat 30 provinsi yang mengalami kenaikan kasus Covid-19 selama 1 minggu terakhir.
Kasus harian, kata Syahril, juga melonjak 78 persen sehingga angka positivity rate menjadi 15,98 persen per Kamis kemarin.
"Per 3 Nvember, data yang kita update ada 30 provinsi yang mengalami kenaikan kasus dalam 1 minggu terakhir, Lalu ada 4 provinsi mengalami penurunan ya dalam sepekan," ujar Syahril dalam konferensi pers secara daring pada Jumat (4/11).
"Kemarin jumlah konfirmasi (kasus positif) 4.951 dari 30.988 jumlah orang yang ditesting, yakni meningkat 78 persen sehingga positivity rate-nya menjadi 15,98 persen."
Baca Juga: Update! Kemenkes Laporkan Muncul 12 Kasus Omicron XBB dan XBB.1 di Indonesia, 10 Transmisi Lokal
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV