Simak! Ini Mekanisme Pelaksanaan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah, Berlangsung di Solo
Agama | 4 November 2022, 18:23 WIBSOLO, KOMPAS.TV - Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah akhirnya akan dilaksanakan setelah mengalami penundaan selama dua tahun akibat pandemi Covid-19.
Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah akan digelar di Solo, Jawa Tengah secara online dan offline.
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti mengatakan Abdul Mu’ti mengatakan Muktamar Muhammadiyah dan 'Aisyiyah ke-48 diselenggarakan dalam dua termin atau dua tahap.
Tahap pertama, pelaksanaan Muktamar Muhammadiyah-‘Aisyiyah secara online pada 5-6 November 2022.
Baca Juga: Malam Mangayubagyo, Hiburan untuk Penggembira Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke-48
"Muktamar Muhammadiyah pada 5 November, sementara Muktamar ‘Aisyiyah pada 6 November," ujar Abdul Mu’ti dalam konferensi pers di Edutorium K.H. Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Jum’at (4/11/2022) yang dipantau secara daring oleh KOMPAS.TV.
Adapun sidang pleno pertama Muktamar Muhammadiyah maupun ‘Aisyiyah dilaksanakan pada 6 November.
Sementara itu, tahap kedua, Muktamar secara offline yang akan berlangsung pada 19-20 November 2022.
Menurut Abdul Mu’ti, penyelenggaraan muktamar secara online dan offline ini baru pertama dilakukan PP Muhammadiyah maupun PP ‘Aisyiyah.
Hal ini karena Indonesia masih dalam situasi pandemi Covid-19 sehingga Muhammadiyah menghindari kerumunan jumlah besar dalam waktu lama.
“Pandemic ini baru melandai dan belum usai maka jangan abai. Oleh karena itu, muktamar akan diusahakan memenuhi protokol kesehatan,” terangnya.
Calon Ketum
Abdul Mu'ti menjelaskan calon ketua umum (Ketum) Muhammadiyah ada 96 orang.
"Yang berpotensi untuk masuk dalam kepemimpinan 13, dan berpotensi menjadi Ketua Umum," ujarnya.
Baca Juga: Deretan Isu yang Dibahas di Muktamar ke-48 Muhammadiyah, dari Keumatan hingga Kebangsaan
Namun Mu’ti mengingatkan bahwa di Muhammadiyah, mengembangkan kepemimpinan kolektif kolegial, jadi berbasis sistem bukan sinten (siapa).
"Dan secara kolektif akan memajukan Muhammadiyah di masa mendatang," lanjutnya.
Adapun di ‘Aisyiyah, calon Ketua Umum berjumlah 105, kemudian akan dipilih 39 calon pada Tanwir ‘Aisyiyah, dan nantinya pada Muktamar akan dipilih 13 orang sebagai anggota Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah.
Penulis : Dian Nita Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV