Misteri Tak Terekamnya Suara Pilot Sriwijaya SJ-182 yang Jatuh pada 2021, Begini Penjelasan KNKT
Peristiwa | 4 November 2022, 15:54 WIBNurcahyo mengatakan pada ketinggian 11.000 kaki, tenaga mesin pesawat semakin berkurang karena thrust lever di sebelah kanan tidak bergerak. Perbedaan thrust lever kanan dan kiri ini disebut asimetri.
Ia mengatakan, untuk mencegah asimetri tersebut, sistem Cruise Trush Split Monitor atau CTSM harus memutuskan auto-throttle.
Baca Juga: Pemeriksaan Penyebab Kecelakaan Maut Balikpapan Akan Libatkan Tim KNKT
Namun, terjadi keterlambatan yang diyakini akibat informasi dari flight spoiler memberikan nilai rendah sehingga komputer memberikan sensor yang berbeda.
"Pesawat yang tadinya sedang berbelok ke kanan, karena perubahan posisi thrust lever sebelah kiri yang makin berkurang menghasilkan tenaga mesin, akhirnya pesawat menjadi datar, tidak bergerak, tidak berbelok, akhirnya berpindah berbelok ke kiri yang tadinya berbelok ke kanan," kata dia.
Lebih lanjut, Nurcahyo juga mengatakan, selama penerbangan terdapat perubahan posisi thrust lever, penunjukan indikator mesin, dan perubahan sikap pesawat yang tidak disadari pilot.
Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada 9 Januari 2021.
Pesawat Sriwijaya SJ-182 berjenis Boeing 737-500 itu mengangkut 62 orang yang terdiri dari 12 awak kabin, 40 penumpang dewasa, 7 penumpang anak-anak, dan 3 bayi.
Tak ada satu pun penumpang yang selamat dalam kecelakaan tragis ini.
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas.com