> >

Pilu Bocah 13 Tahun, Trauma Ingat Korban Mati di Kanjuruhan, Meski Sudah Lebih Sebulan Berlalu

Peristiwa | 4 November 2022, 09:09 WIB
Dimas Putra Aji Pratama, salah satu korban Tragedi Kanjuruhan (Sumber: Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Lebih dari satu bulan berlalu, tapi Dimas Putra Aji Pratama, bocah 13 tahun asal Bandulan Kota Malang, masih susah tidur akibat trauma  tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 lalu.

Dimas mengaku, ia teringat banyaknya korban yang jatuh dan banyak yang meninggal dunia. Selain itu, kakinya masih sakit lantaran terjepit saat malam tragis tersebut. 

Dimas yang saat ini siswa SMPN 15 Kota Malang,  saat ini masih memulihkan kesehatan dirinya.

Meski perlahan, kondisi tubuhnya mulai membaik, tapi kepala masih kerap pusing. 

"Kaki saya juga masih sakit. Ngilu. Kaki saya waktu itu terjepit dan jatuh. Untungnya nibanin  (terjatuh) tubuh orang," papar Dimas dikutip dari tayangan Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Jumat (4/11/2022). 

Baca Juga: Kisah Cahayu, Kini Hanya Ingat Memori SD Usai 3 Hari Koma Jadi Korban Tragedi Kanjuruhan

Ia lantas cerita, waktu kejadian usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya itu, pagar Stadion Kanjuruhan rusak. 

Ketika pagar stadion terjatuh karena panik, ia juga ikut terjatuh bersama dengan ratusan suporter Aremania lainnya. 

"Pas pagar (Stadion Kanjuruhan) jatuh saya ikut jatuh. Untungnya langsung ditolong orang," paparnya. 

Saat ini, ia masih melakukan terapi agar kesehatannya kembali seperti sedia kala. 

Tragedi Kanjuruhan adalah tragedi kelam 1 Oktober 2022 lalu usai  laga antara Arema FC vs Persebaya Surabaya. Korban meninggal mencapai 135 jiwa, termasuk anak-anak dan perempuan. 

Ratusan korban lain masih luka-luka dan sampai kini disebut masih banyak trauma. 

Baca Juga: TGA Aremania Desak Rekontruksi Ulang Tragedi Kanjuruhan, Ungkap Kejanggalan di Polda Jatim

 

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU