> >

Cecar Bharada E, AKP Rifaizal Sempat Ditegur Sambo: Jangan Kencang-kencang, Dia Bela Keluarga Saya

Hukum | 3 November 2022, 14:45 WIB
Terdakwa kasus pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J), Ferdy Sambo menjalani sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (1/11/2022).  (Sumber: KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ferdy Sambo sempat mengintervensi proses interograsi terhadap Bharada Richard Eliezer alias Bharada E di rumah dinas Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022).

Adanya intervensi proses interogasi itu diungkap mantan Kanit 1 Satuan Reserse dan Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan Ajun Komisaris Rifaizal Samual dalam persidangan di PN Jakarta Selatan, Kamis (3/11.2022). 

Ajun Komisaris Rifaizal Samual mengaku Sambo menegur agar ia tidak terlalu banyak bertanya dan menekan Bharada E mengenai kematian Brigadir J. Alasan Sambo kala itu, menurut Rifaizal, Bharada E membela keluarga Ferdy Sambo yang merupakan Kadiv Propam Polri. 

"Kemudian beliau mengatkan, 'kamu jangan kenceng-kenceng nanyanya ke Richard, dia sudah membela keluarga saya, kalau kamu nanyanya begitu, dia baru mengalami peristiwa yang membuat psikologisnya terganggu, bisa ya?" kata Rifaizal mengungkap permintaan Sambo.

Rifaizal mengaku menyampaikan jawaban, "Siap bisa jenderal." 

 

Interogasi Bharada E oleh Ajun Komisaris Rifaizal Samual itu berlangsung setibanya ia di lokasi seusai adanya penembakan Brigadir J. 

Rifaizal langsung menanyai Bharada E tentang siapa yang telah menembak Brigadir J. "Richard langsung menyampaikan 'siap saya komandan'," kata Rifaizal.

Mendengar jawaban Bharada E, Ajun Komisaris Rifaizal langsung menginterogasi singkat dan reka ulang saat menembak.

Bharada E, kepada Rifaizal pun menjawab posisi menembak, serta proses penembakan yang dilakukannya.

Baca Juga: Jalankan Perintah Sambo Musnahkan CCTV, Brigjen Hendra dan Kombes Agus Kompak Tidak Kenal Afung

Bharada E, kata Rifaizal, menjelaskan dan meyakinkan penyidik peristiwa tembak-menembak di rumah Ferdy Sambo. 

Di tengah interogasi itulah, Rifaizal disapa Ferdy Sambo yang saat itu juga berada di TKP.

"Dinda, sini kamu," kata Rifaizal Samual menirukan panggilan Ferdy Sambo. 

"Siap perintah jenderal," jawab Rifaizal.

"Kamu Akpol berapa?" tanya Sambo.

"Siap saya 2013 Jenderal, perintah untuk kami Jenderal," kata Rifaizal.

Setelah mendapati jawaban itu, Rifaizal mengaku Sambo mengutarakan permintaan agar tidak terlalu banyak bertanya dan menekan Bharada E . 

Teguran Ferdy Sambo menjadikan Rifaizal sempat merasa bersalah karena telah bertanya terlalu keras kepada Bharada E. "Jadi pada saa itu kami merasa saya yang salah, karena bertanya terlalu keras fan mencecar Richard saat itu," kata dia.

Baca Juga: Jaksa Minta Hakim Tolak Eksepsi Baiquni Wibowo Seluruhnya, Ini Alasannya

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU