> >

Ini Alasan Koalisi Gerindra-PKB Belum Deklarasi Pasangan Prabowo-Muhaimin buat Pilpres 2024

Politik | 3 November 2022, 06:25 WIB
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) berjabat tangan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kanan) usai melakukan pertemuan di Kertanegara, Jakarta, Sabtu (18/6/2022). Dalam pertemuan tersebut, Gerindra dan PKB bersepakat bekerja sama menyiapkan Pileg, Pilpres, dan Pilkada di Pemilu 2024 mendatang.. (Sumber: ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA)

Sedangkan dengan Ganjar, elektabilitas Anies hanya terpaut 5,6 persen. Anies mendapatkan elektabilitas 47,2 persen dan tingkat elektoral Ganjar 52,8 persen.

Adapun elektabilitas Muhaimin Iskandar atau Cak Imin belum masuk 10 besar capres 2024 yang dipilih responden yang dilakukan lembaga survei Populi Center. 

Begitu juga dengan cawapres. Hasil survei Populi Center pada 9-17 Oktober 2022, nama Cak Imin memiliki elektabilitas di bawah 4 persen.

Cak Imin kalah dari Ridwan Kamil yang mendapat elektabilitas 17,1 persen, disusul Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, sebesar 15,8 persen.

 

Sementara, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono mendulang 12,3 persen, Panglima TNI Andika Perkasa 8,3 persen, Menteri BUMN Erick Thohir 7,8 persen, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa 7,3 persen.
 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU