Kisah Mundolin, Anak Panti Asuhan yang Kini Jadi Pemimpin Tertinggi di Sebuah Bank daerah
Sosial | 2 November 2022, 12:46 WIBSadar belum punya banyak keterampilan, Mundolin memutuskan mengikuti kursus komputer selama satu tahun, hingga mendapatkan sertifikat kompetensi.
Dia kemudian melamar pekerjaan di sebuah bank daerah di wilayahnya yakni, Bank Perkreditan Rakyat Badan Kredit Kecamatan atau BPR BKK (Perseroda) Kendal.
"Lamaran saya kala itu diterima. Saya langsung bekerja sebagai petugas pos yang melayani nasabah di desa-desa," ujarnya.
Kondisi perekonomian membaik
Mendapat penghasilan dari bekerja di bank, Mundolin lantas melanjutkan pendidikannya dan kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Semarang.
Setelah lulus S1, Mundolin naik jabatan sebagai kepala seksi di BPR BKK (Perseroda) Kendal. Kondisi perekonomian keluarganya mulai membaik sejak saat itu.
Tekad belajar yang tak pernah pupus, mendorongnya melanjutkan pendidikan pasca-sarjana di Universitas Stikubank Semarang.
Bekal pendidikannya membawanya pada jabatan tertinggi di tempatnya bekerja. Sejak tahun 2007 dia diangkat menjadi Direktur Utama BPR BKK (Perseroda) Kendal hingga saat ini.
"Saya bisa sampai seperti sekarang itu semuanya karena saya tinggal di panti asuhan. Di tempat itu, saya belajar menguatkan mental, kedisiplinan, serta kemandirian," ungkapnya.
Meski sudah hidup jauh lebih mapan, Mundolin tak lupa diri. Dia sampai sekarang tetap terlibat dalam kegiatan di panti asuhan. Bahkan menjadi salah satu pengurus di panti asuhan tempat yang menjadi gerbang awalnya meraih kesuksesan.
Ia membantu anak-anak panti asuhan di Kendal yang kesulitan melanjutkan pendidikan, dengan mencarikan beasiswa.
Sejumlah kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan juga dilakukan oleh BPR BKK (Perseroda) Kendal di panti-panti asuhan, terutama yang ada di pelosok.
Penulis : Fransisca Natalia Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas.id