Pengamat: Hubungan Jokowi dan Surya Paloh Sudah Tak Harmonis, Makin Kentara pada 2023
Rumah pemilu | 28 Oktober 2022, 07:53 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Pengamat politik sekaligus pendiri Lingkar Madani (Lima) Ray Rangkuti menilai keputusan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengusung Anies Baswedan sebagai bakal capres di Pilpres 2024 mengakibatkan hubungannya dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak lagi harmonis.
Ia menyebut, keretakan itu akan semakin terlihat pada awal tahun 2023 mendatang.
Baca Juga: Nasdem Ingatkan Masyarakat Aceh untuk Tak Percaya Informasi Fitnah yang Menyerang Anies
"Paling lama itu bulan Februari 2023, itu akan kelihatan retaknya," kata Ray seperti dikutip dari Kompas.com, Kamis (27/10/2022).
Ia menjelaskan, setidaknya terdapat lima alasan kuat yang menunjukkan kalau hubungan Jokowi dan Surya Paloh tak lagi mesra seperti dahulu.
Pertama, keretakan mulai terlihat ketika Jokowi tidak berkenan menanggapi pencalonan Anies Baswedan sebagai capres oleh Nasdem pada awal Oktober.
Saat itu, Kepala Negara enggan menanggapi ihwal deklarasi itu karena negara tengah dihadapkan oleh bencana tragedi Kanjuruhan.
"Itu sangat dalam yang mengungkapkan sisi terdalam dari Pak Jokowi atas peristiwa di deklarasi pencapresan Nasdem," ujarnya.
Kedua, ciri-ciri lainnya dapat dilihat dari suara-suara elite PDIP yang menyerang partai besutan Surya Paloh itu setelah mendeklarasikan Anies sebagai bakal capres di pesta demokrasi.
Bahkan, tak lama setelah itu, Jokowi langsung bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Batutulis, Bogor, Jawa Barat.
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas.com