> >

Akibat Dukung Ganjar di Pilpres 2024, PDIP Beri Sanksi Keras ke FX Rudy

Rumah pemilu | 26 Oktober 2022, 13:27 WIB

 

Ketua Dewan Kehormatan PDIP Komarudin Watubun dan Ketua DPC PDIP Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo di kantor DPP PDIP, Rabu (26/10/2022). (Sumber: Tangkapan layar Youtube Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua Dewan Kehormatan PDIP Komarudin Watubun mengatakan, pihaknya memberikan sanksi keras dan terakhir kepada Ketua DPC PDIP Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo atau FX Rudy. 

Baca Juga: FX Rudy Penuhi Panggilan DPP PDIP untuk Diminta Klarifikasi soal Dukungan ke Ganjar di Pilpres 2024

Hal ini setelah yang bersangkutan memberikan pernyataan dukungan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk maju sebagai capres di Pilpres 2024.

"Bapak Rudy adalah kader senior, kita jatuhkan sanksi peringatan keras dan terakhir kepada saudara FX Hadi Rudyatmo," kaya Komarudin di Kantor DPP PDIP, Rabu (26/10/2022). 

Ia menjelaskan, hukuman itu diberikan setelah FX Rudy mengakui pernyataannya tersebut.

 

"Pemeriksaan kepada Pak Rudy agak sedikit lama karena sebagai kader senior dan teman seperjuangan, tapi dalam posisi ini saya harus tegas. Kita menjatuhkan sanksi." 

"Setelah dilakukan klarifikasi, saudara dinyatakan melanggar keputusan Kongres PDIP," katanya. 

Sebelumnya, FX Rudy mengaku siap menerima sanksi dari jajaran DPP partai berlambang kepala banteng moncong putih tersebut. 

"Kalau saya sudah siap kok. Disanksi ya siap," kata pria yang karib disapa FX Rudy itu seperti dikutip dari Kompas.com, Selasa (25/10/2022).

Ia menyebut, dukungannya kepada Ganjar merupakan sebuah aspirasi dari masyarakat dalam menyongsong pesta demokrasi nanti. 

"Yang penting orientasi saya untuk kepentingan lebih besar untuk bangsa dan negara. Bukan kepentingan pribadi, kelompok maupun keluarga saya sendiri. Saya tidak punya pamrih apapun kok," ujarnya. 

Ia menyatakan, dirinya akan mematuhi siapa pun capres yang nanti diusung oleh partai di Pilpres 2024. 

Baca Juga: Hasil Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Ganjar Pranowo Teratas, Prabowo- Anies Bersaing Ketat

"Siapa yang jadi wali kota, gubernur, presiden merupakan hak prerogratifnya ketua umum. Itu sudah saya alami toh ketika Pak Ganjar dapat rekomendasi, kemudian zaman Mas Gibran dan Pak Teguh saya siap membantu," ujarnya. 

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU