Hasil Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Ganjar Pranowo Teratas, Prabowo- Anies Bersaing Ketat
Rumah pemilu | 26 Oktober 2022, 09:37 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kian mengalami tren yang positif.
Berdasarkan hasil survei Litbang Kompas Oktober 2022, politikus PDIP itu menempati posisi teratas dari sejumlah bakal capres yang digadang-gadang akan maju di Pilpres 2024 mendatang.
Baca Juga: Nyatakan Siap Nyapres pada Pilpres 2024, Ganjar Pranowo Dapat Sanksi dari PDIP
Dilansir dari Kompas.id, Rabu (26/10/2022), potensi keterpilihan Ganjar ada di 23,2 persen, diikuti Menteri Pertahanan Prabowo Subianto 17,6 persen, dan selanjutnya mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 16,5 persen.
Sementara, dalam survei Juni 2022, Prabowo di puncak perolehan suara dengan 25,3 persen, disusul Ganjar 22 persen, dan Anies 12,6 persen.
Selain itu, pada figur-figur papan tengah, elektabilitas Ridwan Kamil berada di puncak papan tengah dengan 8,5 persen suara, menggeser Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dengan 2,5 persen.
Dalam survei Juni 2022, suara untuk Ridwan Kamil 3,4 persen dan Sandiaga 4,4 persen.
Di luar kedua nama itu, elektabilitas sejumlah figur yang menunjukkan tren menguat meski belum signifikan adalah Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Ketua DPR Puan Maharani, dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Sebaliknya, beberapa tokoh lain cenderung mengalami penurunan dukungan, seperti Agus Harimurti Yudhoyono, Tri Rismaharini, Basuki Tjahaja Purnama, Erick Thohir, Hary Tanoesoedibjo, dan Muhaimin Iskandar.
Survei periodik melalui wawancara tatap muka ini diselenggarakan Litbang Kompas pada 24 September 2022 hingga 7 Oktober 2022. Survei sebelumnya sejak Oktober 2019.
Sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak melalui metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi Indonesia.
Baca Juga: Survei Litbang Kompas: Anies Kalah dengan Ganjar dan Prabowo di Pemilih Nasdem
Menggunakan metode ini pada tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error lebih kurang 2,8 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.
Meskipun demikian, kesalahan di luar pemilihan sampel dimungkinkan terjadi.
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas.id