Perempuan Coba Terobos Istana dan Todongkan Pistol ke Paspampres, Kabareskrim: Didalami Densus 88
Peristiwa | 25 Oktober 2022, 12:52 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kabareskrim Polri Komnjen Agus Andrianto menyebutkan, Densus 88 Polri sedang mendalami perempuan yang todongkan pistol ke Paspampres dan coba menerobos Istana Negara pada pagi ini, Selasa (25/10/2022).
"Sekarang dalam pendalaman Densus 88 Sedang didalami oleh Densus 88, Tunggu saja," ujarnya Selasa (25/10/2022) diikuti dari Breaking News Kompas TV.
Dia lantas menyebutkan, penangkapan perempuan pembawa pistol itu bukti dari kesigapan aparat sudah cukup baik. "Artinya kesigapan aparat sudah cukup baik di istana cukup baik," ujarnya.
Soal ring satu Istana Negara yang diduga sudah diterobos, Komjen Agus hanya menjawab singkat sambil menyebut soal kesigapan para petugas.
"Sudah ada protap khususnya ya," ujarnya.
Baca Juga: Penampakan Perempuan Terobos Istana Bawa Pistol, Sempat Ditodongkan ke Paspampres
Sebelumnya seperti diberitakan, seorang perempuan mencoba menerobos Istana Presiden di Jakarta, Selasa (25/10/2022) pagi ini. Perempuan itu diduga membawa benda mirip senjata api jenis FN dan sempat todongkan pistol itu ke Paspampres.
Berdasarkan laporan Trixie Valencia Kompas TV dari Polda Metro Jaya disebutkan, perempuan tersebut tiba-tiba masuk ke depan Istana.
"Belum diketahui jelas motifnya. Namun sudah diamankan di Polda Metro Jaya. Kemudian juga siapa identitas sebenarnya," kata Trixie, Selasa (25/10/2022).
"Usianya sekitar 25 tahun, kejadian sekira pukul 07 pagi," katanya.
Baca Juga: Perempuan Penerobos Istana Sempat Todongkan Pistol ke Pasprampes, Kini Diamankan Polda Metro Jaya
Perempuan itu datang dari arah Harmoni, lantas jalan kaki ke Istana Negara. Kemudian perempuan itu mendekat ke arah Paspampres dan berusaha masuk ke Istana Negara.
Perempuan itu jgua sempat menodongkan pistol yang ia bawa ke Paspampres yang sedang beetugas yang berada di Istana Merdeka.
"Ia menodong ke paspampres dengan senjata jenis FN," katanya.
Pihak Polda Metro saat ini sedang melakukan penyelidikan. Selain itu, ada tiga orang saksi yang saat ini sedang diperiksa.
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV