Tiga Hal Tertinggi yang Belum Optimal dari Kinerja Anies Baswedan Versi LSI: Tidak Ada soal Banjir
Peristiwa | 21 Oktober 2022, 17:20 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengatakan ada tiga hal yang dinilai publik belum optimal dari kepemimpinan Anies Baswedan saat memimpin DKI Jakarta.
Hal tersebut disampaikan Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia Djayadi Hanan dalam paparan hasil Survei LSI tentang "Evaluasi Publik terhadap Kondisi Umum dan Pemerintahan di DKI Jakarta", Jumat (21/10/2022).
“Ada tiga yang paling rendah nilainya, yang paling rendah itu adalah pertama mengatasi kemacetan, ini nilainya di bawah 50% cuma 42% masyarakat yang menyatakan sudah baik, jadi ini PR soal kemacetan,” ucap Djayadi Hanan yang dipantau secara daring oleh KOMPAS.TV.
“Meskipun kita tahu bahwa selama 3 tahun terakhir data-datanya itu Jakarta tidak lagi masuk 10 besar kota termacet di dunia ya.”
Baca Juga: Ini Deretan Program Berhasil Anies Baswedan Versi Survei LSI, Cukup untuk Modal Pilpres?
Kedua, lanjut Djayadi Hanan, adalah soal pemberantasan praktik korupsi di DKI Jakarta.
Pihak LSI menujukkan hasil survei, hanya 47 persen masyarakat yang puas terhadap kinerja Anies Baswedan untuk pemberantasan korupsi.
“Kedua yang dinilai cukup rendah adalah soal memberantas praktik korupsi, ini ada 47 persen yang menyatakan nilainya baik,” ungkap Djayadi Hanan.
“Kemudian mengurangi jumlah penduduk miskin, itu meskipun di atas 50% itu masih di angka 51%.”
Sementara untuk banjir, jika diurutkan berada keempat dari kinerja yang belum optimal dari Anies Baswedan. Responden yang menyatakan tidak puas hanya 40 persen, 1 persen tidak menjawab, dan 59 persen mengaku sangat puas dan cukup puas.
Selain itu, Djayadi Hanan menuturkan kinerja Anies Baswedan maupun Ahmad Riza Patria selama 5 tahun menjabat Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta dinilai positif oleh masyarakat.
Baca Juga: Wow! 80,95 Persen Warga Jakarta Puas dengan Kinerja Anies saat Jabat Gubernur, Menurut Survei LSI
“Tingkat kepuasan masyarakat terhadap Gubernur DKI, setelah dia 5 tahun menjalankan tugasnya itu berada di angka yang tinggi yaitu 80%,” ucap Djayadi Hanan.
“Sejumlah program yang diunggulkan di DKI juga diketahui cukup masyarakat dan penilaiannya juga cenderung positif.”
Antara lain, program transportasi terintegrasi, pembangunan Jakarta Internasional Stadium, oke oce, rumah dp nol rupiah, pembangunan Tebet Eco Park, Revitalisasi Taman Ismail Marzuki, Normalisasi Sungai, Formula E, Kartu Kesejahteraan.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV