> >

Kisah Ibu Balita yang Meninggal karena Gagal Ginjal: Kayak Diracuni dengan Tiba-tiba

Kesehatan | 21 Oktober 2022, 10:22 WIB
Curie Mamonto Loho, ibu dari balita Melody yang meninggal akibat gagal ginjal akut. Curie menceritakan kronologi Melody mulai demam hingga akhirnya meninggal dunia. (Sumber: Instagram @curiecl)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Cyrene Melody Mamonto, 2 tahun 7 bulan, menjadi salah satu balita yang meninggal akibat gagal ginjal akut. Video Melody saat masih sakit, sehari sebelum meninggal, viral di media sosial TikTok. Video tersebut diunggah oleh ibu Melody, Curie Mamonto Loho, dengan nama akun @curieloho.

"Melody bareng daddy 1 hari sebelum meninggal karena gagal ginjal akut misterius," tulis Curie di video tersebut.

Dalam video tersebut tampak Melody dengan wajah pucat sedang berbaring dengan selimut berwarna merah. Sementara ayahnya masih berusaha mengajak berbicara dengan membisikkan sesuatu ke telinga Melody. Anak itu merespons dengan mata terpejam sambil memberikan senyuman.

Baca Juga: Cerita Ayah Bayi yang Meninggal Gagal Ginjal Akut: Tak Pernah Minum Sirup, Serangan Cepat

Kamera menunjukkan sisi ruangan lain yang memperlihatkan alat infus dan beberapa peralatan rumah sakit semestinya. Curie juga mengunggah video di akun Instagram pribadinya, yang isinya menceritakan awal mula terkena gagal ginjal akut.

 

Melody memang diberi obat sirup saat demam seperti anak-anak lainnya, karena tidak bisa mengonsumsi obat tablet.

Namun kondisi demannya tidak juga membaik, hingga akhirnya dibawa ke dokter. Melody kemudian diberi antibiotik, tapi selama tiga hari tidak ada perubahan dan semua obat pun dihentikan.

Baca Juga: RSCM Tunggu Hasil Lab Obat Sirup yang Dikonsumsi Pasien Gagal Ginjal Akut

Dokter melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap Melody hingga diketahui menderita gagal ginjal akut. Tak lama setelah dirawat di RS, Melody dinyatakan meninggal dunia.

Curie merasa kondisi anaknya memburuk dalam waktu yang sangat cepat. Lantaran sebelumnya Melody hanya demam biasa. Ia pun menyebut anaknya seperti diracun karena sakit parah dan meninggal dengan tiba-tiba.

"Dua minggu sebelum dia meninggal itu. Kami ke gereja, kami ke … maksudnya anaknya aktif. Jalan ke sana kemari, main… Kayak diracuni gitu dengan tiba-tiba. Cuma racun yang kuat, yang bisa buat dia kayak gitu [meninggal],” kata Curie seperti dikutip dari bbc.com, Jumat (21/10/2022).

Baca Juga: Anak Meninggal Akibat Gagal Ginjal Akut Bertambah Lagi, Jumlahnya Kini Lebih dari 100 Anak

Ia mengaku belum akan melakukan tindakan apapun terkait penyebab kematian anaknya. Curie masih menunggu hasil penyelidikan yang saat ini dilakukan BPOM, Kemenkes, Ikatan Dokter Anak Indonesia, ahli epidemiolog, farmakolog dan laboratorium kepolisian.

"Harus menunggu penelitiannya. Hasilnya seperti apa,” ujarnya.
 

Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti

Sumber :


TERBARU