> >

Kapolri: 559 Personel Polri Hadir Dengarkan Arahan Jokowi, Termasuk 33 Kapolda dan 490 Kapolres

Peristiwa | 14 Oktober 2022, 15:17 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat menyampaikan keterangan di Istana Negara, Jakarta, Jumat (14/10/2022) sore. (Sumber: Tangkapan layar tayangan KOMPAS TV)

 

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan sebanyak 559 personel Polri hadir di Istana Negara, Jakarta, untuk mendengarkan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat (14/10/2022) siang.

Menurut penjelasan Kapolri, 24 pejabat utama Mabes Polri juga hadir, namun 3 orang diwakili karena berhalangan.

"Pengarahan ini diikuti secara langsung 559 personel Polri, 24 pejabat utama Mabes Polri, 3 orang diwakili karena ada di luar negeri," kata Listyo di depan Jokowi, Jumat.

Menurut Listyo, sebanyak 33 Kapolda juga hadir dalam acara tersebut, dengan satu orang mewakili.

"33 orang Kapolda, 1 orang mewakili, karena ada kegiatan, dan 490 Kapolres," ujarnya.

Listyo menyebut saat ini Korps Bhayangkara mengalami penurunan kepercayaan publik setelah mencuat kejadian-kejadian menonjol yang menjadi perhatian publik. 

Baca Juga: Presiden Jokowi Panggil Petinggi Polri Siang Ini, Ahmad Sahroni: Mereka akan Diberi "Kuliah"

"Kami menyadari dalam beberapa waktu terakhir ini Polri mengalami penurunan tingkat kepercayaan publik akibat kejadian-kejadian menonjol yang berdampak negatif dan menjadi perhatian publik," jelasnya.

Sebab itu, lanjut Listyo, Korps Bhayangkara berupaya maksimal mengambil langkah-langkah mitigasi dengan mengerahkan segala kemampuan agar peristiwa-peristiwa tersebut dapat terungkap dan dituntaskan sesuai arahan Presiden Jokowi. 

"Sekaligus sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada masyarakat untuk mewujudkan harapan terhadap penegakan hukum yang berkeadilan," tegasnya. 

Dia menegaskan akan terus melakukan perbaikan untuk mengembalikan kepercayaan publik.

"Kami siap mengerahkan segala daya upaya sehingga mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri, menjaga marwah Polri melalui program transformasi Polri," tegasnya.

Institusi Polri belakangan ini terus mendapatkan sorotan, mulai dari pembunuhan Brigadir J yang melibatkan mantan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo hingga Tragedi Kanjuruhan, Malang yang menewaskan 132 orang.

Baca Juga: Dipanggil Jokowi, Kapolda hingga Kapolres Tiba di Sekitar Istana, Tanpa Tongkat dan Topi

 

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU