> >

Mengaku Tak Tuduh Semua Aremania Sok Jago, Ade Armando Minta Polisi Periksa Dirinya

Hukum | 13 Oktober 2022, 06:50 WIB
Pegiat media sosial, Ade Armando, menyebut dirinya tidak menuduh semua Aremania (sebutan bagi suporter Arema FC), melakukan aktivitas sok jago. (Sumber: Kompas.com)

Ade juga mengaku dirinya tidak paham dengan laporan yang dilayangkan oleh salah satu koordinator Aremania tersebut.

“Terus terang, saya tidak terlalu paham ya dengan apa yang diadukan oleh Aremania ke polisi.”

“Saya belum baca langsung apa yang diadukan, sehingga saya hanya bisa menduga-duga berdasarkan dengan apa yang disampaikan lewat media massa,” imbuhnya.

Sejauh ini, kata Ade, yang dibacanya di media massa, Aremania menggugat karena mereka tersinggung dan menganggap Ade membuat kegaduhan, dengan mengatakan bahwa Aremania itu sok jago, preman.

“Nah juga saya harus katakan, apa yang kemudian saya langgar, dengan mengatakan bahwa orang itu preman atau sok jago.”

“Apa hukumnya sih, pasalnya itu apa? Masa saya tidak boleh menyebut orang lain, memberikan opini bahwa orang lain tuh sok jago. Itu kan biasa-biasa aja kita lakukan dalam percakapan sehari-hari,” urainya.

Meski demikian, Ade mengaku dirinya akan kooperatif memenuhi panggilan dari pihak kepolisian jika mereka hendak memeriksanya.

“Itu adalah kewajiban polisi, kalau mereka merasa memang ada kasus yang mungkin saya langgar, ya saya juga akan memenuhi kewajiban saya sebagai warga negara untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan polisi.”

Namun, lanjut dia, agar lebih efisien dan menjadi yang terbaik saat ini adalah sebaiknya polisi memeriksanya melalui aplikasi Zoom.

“Sekarang ini yang terbaik adalah supaya semua efisien berjalan cepat, tidak menimbulkan kesulitan, mending polisi memeriksa saya, kalau polisi berkenan, saya itu lewat zoom saja.”

Dengan cara itu, lanjut Ade, akan lebih efisien, karena dirinya juga tidak harus meninggalkan pekerjaan dan kewajibannya di tempat kerja.

Baca Juga: Aremania Ini Diduga Depresi dan Enggan Tinggalkan Stadion Kanjuruhan Usai Tiga Temannya jadi Korban

“Kewajiban saya mengajar. Hal-hal yang sebetulnya merupakan kewajiban saya di Jakarta.”

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU