> >

Kuasa Hukum: Ferdy Sambo Panik Bharada E Tembak Brigadir J, Lalu Lahirlah Skenario Tembak Menembak

Peristiwa | 12 Oktober 2022, 21:41 WIB
Pengacara Keluarga Ferdy Sambo, Febri Diansyah mengaku kliennya panik saat mengetahui Bharada Richard Eliezer atau Bharada E menembak Brigadir . (Sumber: Tangkapan layar YouTube Kompas TV/Ninuk)

Untuk memperkuat skenario atau fase kebohongan tersebut, Febri menambahkan kliennya juga merubah tempat terjadinya kekerasan seksual di Magelang seolah-olah di Duren Tiga.

“Kemudian FS meminta ADC dan Ibu Putri dan lainnya menyebut seolah-olah peristiwa di Magelang, peristiwannya sebenarnya terjadi di Magelang, nanti dalam bukti-bukti yang lebih rinci baru bisa kami sampaikan di persidangan,” ucap Febri yang juga mantan pegawai KPK itu.

Baca Juga: Pengacara Ferdy Sambo Ingatkan Bharada E Tidak Pakai Label JC untuk Selamatkan Diri Sendiri

“Peristiwanya sebenarnya terjadi di Magelang pada 7 Juli 2022 tapi seolah-olah dipindahkan lokasinya ke Duren Tiga demi mendukung skenario tembak menembak tersebut.”

Dalam rangkaian skenario kebohongan kliennya, Febri juga menuturkan ada proses pengambilan CCTV di pos satpam di Duren Tiga.

Tak hanya itu, Febri Diansyah mengatakan Ferdy Sambo juga memperkuat narasi kebohongannya kepada penyidik hingga rekan sejawatnya.

“Jadi secara terbuka Pak Ferdy Sambo juga menjelaskan ada beberapa kekeliruan-kekeliruan, beberapa perbuatan yang terjadi di fase kedua ini,” ujar Febri.

“Namun jangan sampai upaya untuk mencari kebenaran, upaya untuk mencari keadilan menjadi tereduksi karena kita mencampuradukan fase kedua dengan ketiga.”

Baca Juga: Pengacara Ferdy Sambo Minta Tidak Ada Penghakiman Kliennya Sebelum Sidang: Hormati Proses Peradilan

Untuk diketahui, fase kedua yang dimaksud Febri Diansyah adalah fase dimana ada skenario untuk menutupi peristiwa yang sesungguhnya.

Sementara fase ketiga adalah proses penegakan hukum untuk kasus yang dihadapi kliennya.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU