NasDem Respons Sidiran PDIP: Kita Dukung Anies 2024 Bukan Gantikan Jokowi Sekarang, Apa Salah?
Peristiwa | 11 Oktober 2022, 09:02 WIB“Kenapa mereka tidak disemoni (disindir -red), mengapa? Sebetulnya ada apa di otak dan hati mereka itu ada apa, karena setiap narasi itu mencerminkan hati dan pikirannya. Apakah buruk, apakah baik, itu tercermin di situ.”
Dalam sorotannya, Gus Choi menilai Hasto memang kerap melakukan gaya politik dengan statement kurang bersahabat dengan pihak pro maupun kontra.
Baca Juga: Mantan Hakim: Ferdy Sambo akan Kalah Telak di Persidangan, Pembunuhan Ini Dilakukan dengan Biadab
Hal tersebut disayangkan, sebab, sambung Gus Choi, Partai NasDem sejak awal Jokowi menjabat sebagai Presiden selalu memberikan dukungan penuh.
“NasDem berkoalisi dengan pemerintahan sekarang itu kan hasil koalisi Pemilu 2019 sampai 2024, NasDem saya kira selama mendukung Jokowi tidak pernah aneh-aneh,” kata Gus Choi.
“Komitmen pembelaan juga sangat-sangat berarti, bermakna, sangat proporsional bahkan lebih dari itu, dan itu dimulai dari Pilpres 2014 sampai hari ini kami tidak berubah. Nah itu yang harus diketahui dan menjadi komitmen bersama, jangan membuat ledekan-ledekan yang merusak psikologi dan hubungan.”
Sebelumnya, Hasto Kristiyanto menyampaikan soal "biru" lepas dari pemerintahan presiden saat menjelaskan tentang lukisan Peristiwa 10 November 1945 di kantor DPP PDIP.
Hasto kemudian mengibaratkan partai biru dengan insiden perobekan warna biru pada bendera Belanda di Hotel Yamato pada 1945 silam.
Baca Juga: Pesan Jokowi untuk Heru Pimpin DKI Jakarta: Atasi Banjir dan Macet dengan Signifikan
Tak hanya itu, Hasto bahkan sempat menyinggung pendeklarasian Anies Baswedan sebagai capres yang banyak didukung partai politik berbendera biru.
"Ya, biru itu dulu warna Belanda. Kalau sekarang kan ada warna biru lainnya juga ya. Anies kan banyak warna biru," kata Hasto Kristiyanto.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV