> >

Terkait Data Korban Tragedi Kanjuruhan yang Beda-beda, Begini Kata TGIPF

Peristiwa | 10 Oktober 2022, 15:33 WIB
Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) menemui Tim Gabungan Aremania pada Sabtu (8/10/2022) di Malang. (Sumber: TGIPF)

Terlepas dari berapa jumlah korban meninggal, Tragedi Kanjuruhan merupakan salah satu insiden terkelam dalam dunia sepak bola Indonesia, bahkan dunia. 

Tragedi berdarah di Stadion Kanjuruhan itu hanya kalah dari insiden di Stadion Nasional Lima, Peru pada 1964 silam. 

Kejadian tersebut terjadi lima menit jelang laga kualifikasi Olimpiade antara Peru kontra Argentina. 40.000 suporter Peru mengamuk karena timnya tertinggal 0-1 dari Albiceleste (julukan Timnas Argentina) dan wasit menganulir gol penyama kedudukan. 

Puluhan ribu suporter mendobrak pagar tribun dan masuk ke lapangan, ada yang keluar lapangan karena gas air mata dan terinjak-injak. Tragedi nahas tersebut menewaskan lebih dari 300 orang. 

Baca Juga: Anggota TGIPF Tragedi Kanjuruhan: Korban Alami Radang Mata Parah, Bukan Lagi Merah tapi Cokelat

 

Penulis : Gilang Romadhan Editor : Purwanto

Sumber : Kompas.com


TERBARU