Alat Uji yang Tunjukkan Pertalite RON 90 Jadi RON 86 Dibongkar Ahli ITB, Ini Katanya
Viral | 9 Oktober 2022, 17:19 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Media sosial diramaikan oleh unggahan foto hasil pengujian Pertalite dengan menggunakan alat tes yang disebut bisa menunjukkan kadar Research Octane Number (RON).
Dalam foto yang viral tersebut, tampak Pertalite memiliki tingkat RON sebesar 86, padahal seharusnya 90. Unggahan akun Twitter, @yo2thook, pada Jumat (7/10/2022) itu akhirnya ramai jadi perbincangan.
"Ini namanya perampokan dan aparat melempem seperti kerupuk kena air," tulisnya.
Lantas apakah hasil dari alat tersebut bisa dipertanggungjawabkan hasilnya?
Ahli bahan bakar dan pembakaran Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (ITB), Tri Yuswidjajanto, mengatakan alat portabel tersebut sempat viral sebelumnya.
Baca Juga: Soal Uji RON Pertalite hanya 86, Ahli sebut Alat Tak Valid, Pertamina: Tidak Bisa jadi Patokan
Namun, ia mengatakan pengujian yang dilakukan oleh alat tersebut tidaklah valid dan Pertamina pernah menjadikan alat itu jadi bahan edukasi.
"Alat ujinya tidak valid. Pernah ramai dan dibuat video edukasinya oleh Pertamina," kata Tri, Jumat (8/10/2022), dikutip dari Kompas.com.
Ia kemudian menjelaskan kenapa alat uji oktan portabel tersebut menampilkan hasil RON yang berbeda.
Dalam video edukasi tersebut diperlihatkan cara pengujian BBM dengan menggunakan alat portabel dan CFR (Coordinating Fuel Research) yang kerap dipakai untuk mengukur oktan bahan bakar.
Tak sembarang orang bisa melakukan pengujian menggunakan alat tersebut. Pasalnya, operator harus mendapatkan sertifikat terlebih dulu untuk menjalankan alat ini.
Pengujian menggunakan kedua alat itu menunjukkan hasil yang berbeda. BBM yang diuji dengan alat portabel itu tercatat beroktan 87, sedangkan yang diuji dengan CFR memiliki hasil 98,29.
“Hasil berbeda karena mesin CFR adalah alat uji oktan yang berlaku secara internasional dan cara kerjanya menduplikasi pembakaran dalam mesin,” tutur Tri.
Baca Juga: Viral Pertalite RON 90 Dicek Pakai Alat jadi 86, Pihak Pertamina Beri Penjelasan
"Kalau alat oktan yang beredar di pasaran bekerja dengan mengukur sifat fisika kimia bahan bakar sehingga hasilnya tidak bisa dijadikan acuan," katanya lagi.
Ia menjelaskan, uji RON standar yang harus dipakai adalah ASTM B2699. Selain itu, metode dan alat uji yang berbeda, imbuhnya, juga berpengaruh terhadap hasil yang dicapai.
Hal sederhana yakni dapat dicontohkan pada pengukuran suhu atau temperatur.
"Kalau pakai termometer, Celsius dapat angka 100, tapi kalau diukur dengan termometer Fahrenheit hasilnya angka 212," tuturnya.
Penulis : Danang Suryo Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas.com