Banjir di Aceh Utara Meluas, 41 Ribu Warga Mengungsi, Sekolah Diliburkan
Peristiwa | 8 Oktober 2022, 08:01 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Lebih dari 41 ribu warga Aceh Utara mengungsi akibat banjir yang menerjang wilayah tersebut, sebagaimana dilaporkan Jurnalis Kompas TV, Mustajab, dari lokasi, pada Sabtu (8/10/2022) pagi.
"Dari data BPBD Aceh, informasi update, 14 kecamatan terendam banjir. Hingga kini ada lebih dari 41 ribu jiwa, atau 12 ribu kepala keluarga mengungsi di 80 titik, di beberawa kawasan di Aceh Utara," Mustajab melaporkannya di program Kompas Pagi.
Hujan dengan intensitas ringan hingga sedang masih mengguyur pada Jumat (7/8) malam hingga Sabtu (8/10) pagi. Hal itu menyebabkan lokasi terdampak banjir kian meluas.
"Banjir yang terjadi di Aceh Utara sejak 4 Oktober lalu, sebelumnya merendam 12 kecamatan, dan kini meluas di 14 kecamatan," kata Mustajab.
Beberapa bantuan dari pemerintah, seperti beras, mie instan, minyak goreng, air mineral dan gula pasir serta ikan kaleng, telah disalurkan dengan bantuan distribusi dari TNI/Polri.
Baca Juga: Cerita Korban Banjir Aceh Timur: Sawah Jadi Lautan, Memulai dari Awal Lagi bagi Petani Berat
Di sisi lain, banjir juga menyebabkan beberapa sekolah diliburkan. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Aceh Utara menyebut, 4.672 pelajar tak bisa belajar akibat adanya bencana ini.
"Banjir yang terjadi sejak dua hari terakhir, telah merendam dan merusak sejumlah fasilitas sekolah, sehingga kegiatan belajar mengajar diliburkan sementara waktu," ujar Jamaluddin, Kadisdikbud Aceh Utara, Jumat (7/10) via Antara.
"Saat ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Utara telah mendirikan posko untuk mendata lebih lanjut, terhadap fasilitas sekolah yang rusak akibat banjir," imbuhnya.
Jamaluddin juga melaporkan, banjir merendam 219 fasilitas sekolah seperti ruang kelas, kantor dan laboratorium. Selain itu, 450 staf dan pengajar juga terdampak bencana ini.
"Pihak sekolah telah berupaya menyelamatkan barang berharga dan dokumen penting. Kemudian, memindahkan fasilitas yang dipakai pelajar, untuk dipindahkan ke tempat yang tidak terkena banjir," ujar Jamaluddin.
Baca Juga: Terungkap! BMKG Sebut Hujan Deras di Jabodetabek Akhir-akhir Ini karena Hal Berikut
Penulis : Rofi Ali Majid Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV/Antara