Jokowi Dikritik karena Tak Singgung Gas Air Mata di Kanjuruhan, Begini Pembelaan Mahfud MD
Peristiwa | 6 Oktober 2022, 22:29 WIBMahfud juga menegaskan bahwa Jokowi sejak awal sudah memberikan perintah untuk segera menindaklanjuti peristiwa tersebut.
"Presiden memperhatikan itu, dan memang karena waktunya pendek tidak diungkapkan ke publik ketika dicegat untuk memberikan keterangan pers," ujarnya.
"Tapi clear (jelas, red) kok kepada saya yang harus ditinjau regululasinya, suporternya, dan keamanannya bagaimana."
Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi tak menyinggung tembakan gas air mata oleh polisi dalam pernyataannya saat mengunjungi Stadion Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur, Rabu (5/10).
Dalam kesempatan itu, Kepala Negara lebih fokus terhadap tangga yang terlalu tajam dan pintu stadion yang terkunci saat tragedi Kanjuruhan terjadi.
"Sebagai gambaran, tadi saya melihat bahwa problem-nya ada di pintu yang terkunci dan juga tangga yang terlalu tajam, ditambah kepanikan yang ada," ujarnya.
"Tadi saya hanya lihat lapangannya, tapi semua nanti akan disimpulkan oleh TGIPF."
Pernyataan Jokowi ini pun lantas menuai kritik dari berbagai pihak, salah satunya dari anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Santoso.
Santoso menilai Jokowi kurang bijaksana karena tidak menyinggung penggunaan gas air mata yang diduga menjadi pemicu kepanikan suporter sehingga mengakibatkan ratusan nyawa melayang.
“(Jokowi) kurang bijaksana. Jangan ada lagi gas air mata yang dibeli dari pajak yang rakyat bayarkan digunakan untuk membunuh rakyat,” kata Santoso, Kamis (6/10/2022), seperti dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: 3 Perwira Polri Jadi Tersangka Tragedi Kanjuruhan, Ada yang Perintahkan Tembak Gas Air Mata
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV