Beda dengan Kompolnas, PSSI Sebut Laga Arema FC Vs Persebaya Kantongi Izin Kepolisian
Peristiwa | 4 Oktober 2022, 17:33 WIBKOMPAS.TV – Eko Hendro, Wakil Ketua Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, menyebut pertandingan sepak bola antara Arema FC melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Sabtu (1/10/2022) sudah mendapat izin dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Hal tersebut disampaikan Eko dalam konferensi pers pada Selasa (4/10/2022), sekaligus menanggapi pernyataan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) bahwa polisi sudah ngotot untuk mengubah jam tanding.
Eko menambahkan, pihak Liga Indonesia Baru (LIB) sudah menyampaikan ke Mabes Polri mengenai jadwal pertandingan secara nasional.
Sementara, secara kedaerahan, panitia pelaksana di daerah mengajukan jadwalnya ke Polres setempat.
Baca Juga: Presiden Jokowi Akan Terbitkan Keppres TGIPF Tragedi Kanjuruhan
“Memang ada usulan perubahan dari Persebaya pada panpel. Panpel menjawab kepada badan liga,” jelasnya.
“LIB datang ke polres untuk berunding mengenai jadwal. Tapi akhirnya keluar rekomendasi pertandingan tanggal 1 (Oktober 2022) jam 8 malam,” lanjutnya.
Ia menegaskan, pertandingan tersebut tidak mungkin dilaksanakan tanpa rekomendasi dari kepolisian setempat.
Ia juga menyebut bahwa pada pelaksanaan pertandingan, mulai dari menit pertama sampai 45, dan selanjutnya menit 45 sampai 90 berjalan dengan aman.
Namun, tujuh menit setelah pertandingan usai, ada suporter yang dari memasuki lapangan.
“Steward terlambat menghalau suporter kembali.”
“Dalam kondisi tersebut, lalu dilanjutkan dengan suporter lainnya, ada pemukulan suporter, kemudian banyak turun. Di situ kemanan turun langsung dengan menembakkan (gas air mata),” ucapnya.
Ia membenarkan bahwa panpel tidak membuka pintu keluar stadion sejak menit 80.
Sebelumnya, Kompas TV memberitakan, Kompolnas menyebut pihak Kepolisian Resor (Polres) Malang sudah ngotot meminta agar pertandingan Arema FC melawan Persebaya pada Sabtu (1/10/2022) dilaksanakan sore hari.
Pernyataan itu disampaikan oleh Komisioner Kompolnas, Albertus Wahyurudhanto, Selasa (4/10/2022) berkaitan dengan kericuhan yang terjadi di Stadion kanjuruhan, Malang, usai pertandingan Arema FC melawan Persebaya pada Sabtu (1/10/2022).
Menurutnya, Kompolnas sudah mendapatkan kepastian bahwa pikhak kepolisian sudah mengantisipasi potensi kericuhan sejak jauh hari.
“Kami mendapat konfirmasi kepastian bahwa dari pihak Polres sudah mengantisipasi jauh-jauh hari kejadian ini dan sudah ngotot untuk dilaksanakan sore hari,” jelasnya, dikutip dari Kompas Siang, Kompas TV.
Ia menjelaskan, pada tanggal 13 September 2022, pihak kepolisian menerima informasi dari intel mereka bahwa ada potensi yang harus diwaspadai dalam pertandingan itu.
“Jadi, tanggal 13 September itu sudah ada analisa dari intel Polres bahwa pertandingan ini punya potensi yang harus diwaspadai.”
Baca Juga: [FULL] Keputusan Hasil Investigasi Komdis PSSI atas Tragedi Kanjuruhan, Panpel dan Arema FC Disanksi
“Kemudian sudah berkirim surat kepada panpel, tembusannya ada ke Kapolda maupun ke Liga Indonesia untuk diajukan siang hari,” lanjutnya.
Sebab, kata dia analisis intelijen menyampaikan apabila dipaksakan malam hari, risikonya sangat tinggi.
Namun, surat tersebut tidak mendapat respons positif, dan pihak penyelenggara mengirimkan balasan pada 19 September, bahwa pertandingan akan dilaksanakan sesuai jadwal.
“Tetapi, surat ini tidak direspons dengan positif, dengan adanya balasan pada 19 September oleh pihak Liga Indonesia Baru, minta untuk tetap dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang ditentukan, dan itu dicetak tebal.”
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Eddward-S-Kennedy
Sumber : Kompas TV