> >

Kompolnas Sebut Polisi sudah Ngotot agar Laga Arema Vs Persebaya Digelar Sore, Ada Potensi Ricuh

Peristiwa | 4 Oktober 2022, 14:53 WIB
Kompolnas sebut pihak kepolisian sudah ngotot meminta agar pertandingan Arema FC melawan Persebaya pada 1 Oktober 2022 dilaksanakan sore hari. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

KOMPAS.TV – Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menyebut pihak Kepolisian Resor (Polres) Malang, Jawa Timur, sudah ngotot meminta agar pertandingan Arema FC melawan Persebaya pada 1 Oktober 2022 dilaksanakan sore hari.

Pernyataan itu disampaikan oleh Komisioner Kompolnas Albertus Wahyurudhanto, Selasa (4/10/2022) berkaitan dengan kericuhan yang terjadi di Stadion kanjuruhan, Malang, usai pertandingan Arema FC melawan Persebaya pada Sabtu (1/10/2022).

Menurutnya, Kompolnas sudah mendapatkan kepastian bahwa pikhak kepolisian sudah mengantisipasi potensi kericuhan sejak jauh hari.

“Kami mendapat konfirmasi kepastian bahwa dari pihak Polres sudah mengantisipasi jauh-jauh hari kejadian ini dan sudah ngotot untuk dilaksanakan sore hari,” jelas dia dalam program Kompas Siang, Kompas TV.

Ia menjelaskan, pada tanggal 13 September 2022, pihak kepolisian menerima informasi dari intel mereka bahwa ada potensi yang harus diwaspadai dalam pertandingan itu.

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan, PSM Sampaikan Duka Cita

“Jadi tanggal 13 September itu sudah ada analisa dari intel Polres bahwa pertandingan ini punya potensi yang harus diwaspadai.”

“Kemudian sudah berkirim surat kepada panpel, tembusannya ada ke Kapolda maupun ke Liga Indonesia untuk diajukan siang hari,” lanjutnya.

Sebab, kata dia analisa intelijen menyampaikan apabila dipaksakan malam hari, risikonya sangat tinggi.

Namun, surat tersebut tidak mendapat respons positif, dan pihak penyelenggara mengirimkan balasan pada 19 September, bahwa pertandingan akan dilaksanakan sesuai jadwal.

“Tetapi, surat ini tidak direspons dengan positif, dengan adanya balasan pada 19 September oleh pihak Liga Indonesia Baru, minta untuk tetap dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang ditentukan, dan itu dicetak tebal.”

Baca Juga: Cerita Adam Alis Jadi Saksi Aremania Meninggal di Ruang Ganti: Masih Teringat Sampai Sekarang

Sebelumnya Kompas TV memberitakan, kericuhan terjadi di Stadion Kanjuruhan usai Arema FC dikalahkan oleh Persebaya.

Dilaporkan, 125 orang meninggal dunia dan ratusan lainnya mengalami luka serta harus mendapatkan perawatan medis akibat dari kericuhan itu.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU