Penjelasan PSSI soal Laga Arema vs Persebaya yang Tetap Digelar Malam Hari
Peristiwa | 2 Oktober 2022, 18:24 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - PSSI melalui Sekretaris Jenderal (Sekjen) Yunus Nusi memberi penjelasan soal duel Liga 1 2022-23 pekan ke-11 antara Arema vs Persebaya yang tetap digelar malam hari meski ada permintaan dari polisi agar pertandingan dimajukan jadi sore.
"Kita ketahui bahwa kepolisian mengajukan permohonan untuk dilaksanakan sore hari. PT LIB dan panpel melakukan diskusi dan terjadi kesepahaman bersama bahwa silakan laga dilaksanakan malam hari," kata Yunus dalam konferensi pers, Minggu (2/10/2022).
"Tentu dengan beberapa persyaratan. Salah satunya untuk tidak menghadirkan suporter lawan atau tamu ke stadion. Itu yang menjadi rujukan dari pihak Panpel dan PT LIB untuk berpikir positif bahwa sulit akan ada kerusuhan."
"Di mana letak kerusuhannya ketika tidak ada rivalitas suporter dan tidak ada suporter Persebaya yang datang ke Malang. Akhirnya juga dilakukan atas kesepahaman bersama," ucapnya.
"Kita tetap akan menunggu hasil investigasi dari PSSI termasuk pihak kepolisan. Kita akan menunggu sore atau malam ini hasil kunjungan Ketua Umum dan Komite Disiplin yang ada di Malang," ujarnya.
Baca Juga: Tinjau TKP Kanjuruhan, Menko PMK: Atas Tragedi Ini, Harus Ada Pihak yang Bertanggung Jawab!
Sebelum laga bertajuk derbi Jatim ini bergulir, pihak kepolisian dilaporkan telah meminta panitia agar kick off laga dimajukan sore hari.
Hal tersebut tercantum dalam surat dari Polres Malang tertanggal 18 September 2022 yang ditandatangi langsung oleh Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat.
Kepolisian Malang menulis surat permohonan tersebut sebagai rujukan Surat Panpel Arema FC Nomor: 014/PANPEL/ARM/IX/2022 tanggal 12 September 2022 serta soal rekomendasi pertandingan dan bantuan keamanan laga Arema FC vs Persebaya.
Panpel Arema dan kepolisian meminta laga dimajukan pada pukul 15.30 WIB dengan pertimbangan keamanan, mengingat duel Arema vs Persebaya diprediksi berjalan panas.
Tetapi, operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) menolak rekomendasi tersebut dan memastikan laga tetap bergulir malam hari pukul 20.00 WIB.
“Iya kami mengajukan perubahan jam kick off, tapi tidak disetujui oleh PT LIB,” kata Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris Kepada SURYAMALANG.COM, Senin (26/9/2022) malam.
“Jawaban PT LIB kick off laga Arema vs Persebaya tetap pukul 20.00 WIB,” jelasnya.
Baca Juga: Gas Air Mata Picu Ratusan Kematian di Lima 1964 dan Accra 2001, Polisi di Kanjuruhan Mengulanginya
Seperti diketahui, duel Arema vs Persebaya yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022) malam, berakhir dengan tragedi yang menewaskan ratusan orang.
Penyebab utama kericuhan adalah kekecewaan suporter Arema FC atas kekalahan timnya. Mereka kemudian masuk ke lapangan usai pertandingan.
Polisi lalu menembakkan gas air mata ke tribun dan membuat keadaaan semakin kacau. Penonton panik dan berdesak-desakan keluar dari stadion yang sebagian pintunya masih terkunci.
Menanggapi hal itu, Yunus Nusi mengatakan masih menunggu hasil investigasi yang dilakukan oleh pihak berwajib.
Baca Juga: Kericuhan Kanjuruhan: Wagub Emil Dardak Sebut Korban Tewas 174 Orang, 8 Rumah Sakit untuk Rujukan
Sejauh ini, data yang diterima KOMPAS TV dari Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, per Minggu (2/10/2022) pukul 14.53 WIB, jumlah korban tewas dalam tragedi Kanjuruhan mencapai 131 orang.
Emil meralat pernyataan sebelumnya yang menyebut jumlah korban tewas sebanyak 174 orang.
Penulis : Gilang Romadhan Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV/Surya Malang