> >

Kericuhan Kanjuruhan: Wagub Emil Dardak Sebut Korban Tewas 174 Orang, 8 Rumah Sakit untuk Rujukan

Peristiwa | 2 Oktober 2022, 14:09 WIB
Wahub Jatim menyebut jumlah korban meninggal dunia  akibat kericuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, bertambah menjadi 174 orang. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

MALANG, KOMPAS.TV – Jumlah korban meninggal dunia akibat kericuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, bertambah menjadi 174 orang.

Emil Dardak, Wakil Gubernur Jawa Timur Wagub Jawa Timur, mengatakan, jumlah tersebut diketahui dari data yang diberikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur.

Jumlah itu, kata Emil, adalah data per hari ini, Minggu (2/10/2022) pukul 10.30 WIB.

“Saya menghindari kesalahan data, tapi merujuk data resmi yang kami terima dari BPBD Provinsi Jawa Timur, di mana per 10.30 WIB itu angkanya menjadi 174 meninggal dunia,” ucap Emil Dardak dalam program Breaking News di Kompas TV.

Selain penambahan jumlah korban meninggal dunia, Emil juga menyebut jumlah korban luka berat sebanyak 11 orang.

“Ada delapan rumah sakit yang menjadi rujukan.”

Baca Juga: Jokowi Perintahkan Kapolri Usut Tuntas Tragedi Stadion Kanjuruhan dan Liga Satu Dihentikan Sementara

Dalam kesempatan itu, Emil juga menjelaskan, berdasarkan hasil rapat yang dilakukannya pagi tadi, warga yang merasa kehilangan anggota keluarga bisa menghubungi posko yang ada di halaman Balai Kota Malang.

“Yang pertama yang paling penting adalah telah ditetapkan dalam rapat tadi, bahwa bagi anggota keluarga yang ingin mencari tahu informasi mengenai korban atau ingin melaporkan, bisa menghubungi posko di halaman Balai Kota Malang, atau bisa menghubungi 0821 40103223.”

Saat ini, ungkap Emil, pihaknya fokus penanganan seluruh korban untuk memastikan korban luka mendapatkan penanganan medis sebaik mungkin.

“Dan korban meninggal juga pengurusan jenazahnya dapat dilakukan tanpa hambatan,” tuturnya.

Sebelumnya KOMPAS.TV memberitakan, Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi memerintahkan Kapolri Irjen Nico Afinta untuk melakukan investigasi terkait kericuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Perintah Jokowi tersebut disampaikan dalam konferensi pers berkaitan tewasnya ratusan orang dalam kericuhan yang terjadi usai pertandingan Arema FC melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10) malam.

“Khusus kepada Kapolri saya minta melakukan investigasi dan mengusut tuntas kasus ini,” ucap Jokowi.

Selain itu, Presiden Jokowi juga memerintahkan kepada Ketua PSSI Mochammad Iriawan untuk menghentikan sementara Liga 1 Indonesia.

Baca Juga: Bonek Turut Berduka atas Tragedi Kanjuruhan: Sepak Bola Bukan Tempat Bertarung Nyawa

“Untuk itu saya juga memerintahkan PSSI untuk menghentikan sementara Liga 1 sampai evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan dilakukan.”

Kepada Menteri Kesehatan dan Gubernur Jawa Timur, Jokowi memerintahkan agar memonitor khusus layanan medis bagi korban yang sedang dirawat di rumah sakit.

“Agar mendapatkan layanan terbaik.”

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU