> >

Bonek Turut Berduka atas Tragedi Kanjuruhan: Sepak Bola Bukan Tempat Bertarung Nyawa

Peristiwa | 2 Oktober 2022, 13:41 WIB
Sejumlah kelompok suporter masuk ke dalam lapangan usai laga antara Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022) malam. Pada pertandingan itu, skor 2-3 untuk kemenangan tim tamu. (Sumber: SURYAMALANG.COM/Purwanto)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kelompok suporter Persebaya, Bonek, turut berduka cita atas meninggalnya ratusan orang dalam tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022) malam.

Bonek menegaskan bahwa tewasnya ratusan suporter ini menjadi tragedi kemanusiaan dan harus ada yang bertanggung jawab.

Koordinator Bonek, Husain Ghozali, mengatakan bahwa tidak ada anggota Bonek yang datang ke Stadion Kanjuruhan karena rivalitas antara Bonek dan Aremania membuat panpel pertandingan tidak menyediakan kuota tiket bagi Bonek.

Baca Juga: Pernyataan Lengkap Presiden Joko Widodo Terkait Kericuhan di Stadion Kanjuruhan Malang

“Kita menghormati kesepakatan itu, kita enggak akan saling mengunjungi. Sebelumnya tidak ada kuota (untuk Bonek) dari pihak panpel sana,” kata Husain kepada Kompas TV, Minggu (2/10).

Husein berharap bahwa tragedi ini adalah yang terakhir dan tidak akan terulang lagi. Dia meminta seluruh pihak untuk intropeksi diri dan berbenah.

Panitia pertandingan, suporter, petugas keamanan, penyelenggara liga, dan PSSI harus melakukan evaluasi agar tragedi ini tidak terjadi lagi.

“Mudah-mudahan ini yang terakhir, ayok ini sesama bangsa, sesama anak bangsa Indonesia, harus intropeksi diri semua,” pungkas Husein.

“Sepak bola itu hiburan, sepak bola itu bukan tempat bertarung nyawa.”

Baca Juga: Penggunaan Gas Air Mata saat Bubarkan Kericuhan di Kanjuruhan Dinilai Sebagai Pelanggaran

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU