> >

Vaksin Meningitis Langka, Wapres Ma ruf Angkat Bicara: Jangan Sampai Umrah Terkendala

Kesehatan | 30 September 2022, 13:46 WIB
Wapres Maruf Amin menanggapi kabar kelangkaan vaksin meningitis. Ia mengatakan jangan sampai pelaksanaan umrah terkendala karena kelangkaan vaksin itu. (Sumber: Biro Pers Sekretariat Wakil Presiden)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin angkat bicara tentang kabar kelangkaan vaksin meningitis di sejumlah wilayah di Indonesia. 

Ia menegaskan, jangan sampai kelangkaan vaksin meningitis membuat calon jemaah umrah dari Indonesia terkendala untuk melaksanakan ibadah ke tanah suci.  

“Ya ini masalahnya kan ada dua, ya ini masalah keharusan adanya meningitis jamaah yang masuk Saudi, yang dulu itu kan ada keharusan, kalau ada keharusan berarti harus di-meningitis (vaksin). Kalau tidak, tidak bisa masuk Saudi," papar Wapres Ma'ruf kepada wartawan di Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (30/9/2022). 

Ia juga menegaskan, pemerintah akan menyiapkan vaksin meningitis sesuai dengan kebutuhan. 

"Nah makanya kita harus menyiapkan (vaksin) meningitis itu sesuai dengan kebutuhan," paparnya. 

“Ini yang nanti harus kita bicarakan, jangan sampai orang umrah terkendala oleh karena tidak meningitis ini. Hal ini akan kita cek lagi kenapa (vaksin meningitis langka)," tambahnya. 

Baca Juga: Kemenkes Sebut Vaksin Meningitis untuk Umrah Tidak Dihapus: Itu Aturan dari Saudi

Baca Juga: Sedang Langka, Ini Penjelasan Kenapa Calon Jemaah Umrah Wajib Vaksin Meningitis

Tergantung Arab Saudi

Wapres juga bicara soal kemungkinan vaksin meningitis dihapus yang menurutnya, itu tergantung keputusan dari Arab Saudi.

“Kecuali misal di Saudi sudah tidak lagi wajib. Kalau tidak wajib lagi harus divaksin meningitis, berarti ya orang tanpa harus divaksin bisa ke sana," paparnya. 

Ia juga menegaskan, pemerintah akan mengecek terkait kewajiban vaksin meningitis bagi jemaah umrah. 

“Nah ini yang harus jelas apakah kewajiban itu masih ada. Kalau tidak ada, tidak ada masalah, tapi kalau masih ada, kita harus mengadakan (karena) kalau tidak terkendala, nanti kita akan bicarakan," sambungnya.

Baca Juga: Di Tengah Vaksin Meningitis Langka, Menkes Budi Sadikin Pastikan Awal Oktober Ada 250.000

Sebelumnya diberitakan, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menjelaskan, vaksin meningitis tetap menjadi salah satu syarat untuk masuk ke Arab Saudi, baik untuk umrah maupun haji. 

Ia juga menegaskan, sampai saat ini pihaknya belum menerima adanya surat terkait dengan penghapusan syarat vaksin meningitis tersebut. 

Meskipun begitu, kata Nadia, pihaknya juga menyesuaikan jika nanti ada peraturan baru dari Arab Saudi. 

"Kita akan siap menyesuaikan tetapi ini tentunya kita mengacu kepada aturan dari negara Arab Saudi," ujarnya saat dihubungi KOMPAS.TV, Jumat (30/9/2022). 

"Sampai saat ini dokumen resmi terkait pelaku perjalanan yang akan masuk ke Saudi Arabia harus sudah divaksin Covid dan vaksin meningitis," sambunngya. 

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU