Penjelasan PDIP Soal Video Viral Puan Maharani Cemberut saat Bagikan Kaos ke Warga
Politik | 28 September 2022, 06:48 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Sebuah video memperlihatkan Ketua DPP PDI Perjuangan atau PDIP, Puan Maharani, tengah membagi-bagikan kaos kepada warga di tengah keramaian.
Mengenakan pakaian berwarna hitam, Puan Maharani terekam dalam video tengah membagi-bagikan kaos yang juga berwarna hitam.
Baca Juga: Cak Imin Tegaskan Komitmen Koalisi dengan Gerindra Meski Bertemu Puan Maharani
Nah, video ketua DPR yang tengah membagi-bagikan kaos tersebut sontak viral di media sosial. Pasalnya, putri dari Ketua Umum PDIP ini membagikan kaos kepada warga dengan cara dilempar dan ekspresi wajah cemberut.
Tak hanya itu, Puan Maharani juga tampak memarahi pengawal pribadinya yang memegang kaos warna hitam tersebut untuk dibagikan.
Tidak ada sedikitpun senyum yang terpancar dari wajah Puan.
Karena ekspresi Puan Maharani itulah, sejumlah netizen banyak yang menyorotinya.
Baca Juga: Puan Maharani Sebut Dewan Kolonel Hanya Nama, Minta Seluruh Kader Ikuti Instruksi Megawati
Menanggapi video yang viral tersebut, Ketua DPP PDIP Said Abdullah angkat bicara. Ia mengatakan peristiwa itu terjadi belum lama ini di wilayah Jawa Barat.
Menurut Said, Puan Maharani sempat menyebut daerah Jawa Barat sebagai "kandang banteng".
Adapun raut wajah Puan Maharani yang cemberut itu, kata Said, lantaran pengawal pribadinya yang tidak menjalankan tugasnya dengan benar.
Sedianya, Said menuturkan, seorang pengawal pribadi tidak membagikan kaos kepada warga. Sebab, hal itu merupakan tugas elite parpol.
Baca Juga: Megawati Ingin Bangun Kantor Partai di Perbatasan, Sekjen PDIP: Senjata Paling Hebat
"Mbak Puan kaget, 'lho kok kamu yang megang kaos?' Mbak Puan itu nanya, bukan marah. 'Kok kamu yang pegang kaos? Kan seharusnya bukan kamu. Kamu menjaga tugas'," kata Said di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (27/9/2022).
"Walpri (pengawal pribadi) kan enggak boleh bagi-bagi kaos. Ya dong. 'Kamu kenapa (megang kaos)?' Kaget Mbak Puan, gitu lho."
Selain itu, Said menambahkan, sambutan dari masyarakat juga di luar prediksi Puan Maharani dan tim.
"Mbak Puan itu sangat familiar, sangat humble kalau ketemu sama masyarakat," ujar Said.
Baca Juga: Ketua Relawan Ganjar soal Dewan Kolonel: Mereka Hanya Bertugas Membangun Pencitraan Puan Maharani
"Kalau Mbak Puan itu tidak humble, seakan-akan mukanya Mbak Puan tidak merakyat, kemudian untuk apa kira-kira Mbak Puan turun ke bawah."
Said menuturkan, Puan Maharani selalu ingin turun ke bawah untuk mengetahui apa yang sesungguhnya diinginkan oleh masyarakat.
"Kita ini kalau mau berpikir sehat, apa iya turun ke masyarakat tiba-tiba marah-marah, muka ditekuk, apa iya? Kan sia-sia turun. Dan itu bukan tipikal Mbak Puan," ujar Said.
Baca Juga: Jokowi Diisukan Jadi Cawapres Prabowo di Pilpres 2024, PDIP: Beliau Tak Gila Kekuasaan
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV