AHY: Infrastruktur Penting Tapi Jangan Sampai SDM-nya Ketinggalan
Politik | 26 September 2022, 14:03 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY menilai memajukan sumber daya manusia (SDM) tak kalah penting dari pembangunan infrastruktur.
Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat itu mengatakan banyak negara yang tertinggal karena merasa memiliki sumber daya alam namun tak membangun SDM.
Hal itu disampaikan AHY dalam acara Orientasi Pendidikan Mahasiswa Baru Universitas Budi Luhur, Senin (26/9/2022).
Baca Juga: AHY Soroti Masalah Demokrasi di Indonesia, Singgung Politik Uang hingga Takut Bersuara
"Katakanlah Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah, tidak semua negara memiliki kekayaan alam seperti di Indonesia. Tapi ingat banyak negara yang sumber daya alamanya melimpah justru terjebak tidak bisa menjadi negara yang maju dan makmur," ucap Agus Harimurti Yudhoyono, dikutip dari akun Youtube Kampus Budi Luhur.
"Mereka sudah merasa nyaman punya sumber daya alam tapi tidak membangun sumber daya manusianya," sambungnya.
Putra mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu menilai banyak negara maju yang meskipun tak memiliki banyak sumber daya alam (SDA) namun memiliki SDM yang unggul.
"Jadi saya berharap Indonesia, kita semua berharap SDM-nya maju sehingga bisa mengelola sumber daya alam tadi," ujar AHY.
Menurut pengamatannya, peringkat kompetitif SDM Indonesia masih rendah jika dibandingkan dengan negara-negara lain.
"Kita ingin Indonesia semakin kuat kapasitasnya seperti lagu kebangsaan kita 'bangunlah jiwanya, bangunlah badannya', jiwanya dulu baru badannya. Jadi infrastruktur itu penting tapi jangan sampai SDM-nya ketinggalan," tutur suami Annisa Pohan.
Baca Juga: AHY Kritik Pembangunan Infrastruktur Jokowi, Pengamat: Bunuh Diri Politik, Hati-hati!
Dalam kesempatan itu, AHY juga menyoroti peran generasi muda dalam menyongsong Indonesia emas 2045.
"Kalau kita ingin mewujudkan Indonesia emas tahun 2045 harus dimulai dari sekarang. Sebelum pandemi kita optimistis, tapi setelah pandemi 2 tahun terjadi kemunduran, nah kita harus kembalikan optimisme itu, caranya segera kita bekerja keras dan melakukan lompatan-lompatan dan percepatan-percepatan," ujarnya.
Penulis : Dian Nita Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV