Soal Jet Pribadi yang Digunakan Brigjen Hendra ke Jambi, Alvin Lie: Datanya Ada di Kemenhub
Peristiwa | 22 September 2022, 07:26 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerhati penerbangan Alvin Lie mengatakan, penumpang jet pribadi T7-JAB pada 11 Juli 2022 tujuan ke Jambi bisa dengan mudah diketahui.
Data manifest atau penumpang jet pribadi T7-JAB tujuan Jambi pada 11 Juli 2022 tercatat di Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.
Pernyataan itu disampaikan Alvin Lie menyoal anak buah Ferdy Sambo, Brigjen Pol Hendra Kurniawan yang diduga menjadi penumpang jet pribadi T7-JAB tujuan ke Jambi untuk menyambangi keluarga Brigadir J.
“Data-data itu semuanya ada di Kementerian Perhubungan khususnya Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, siapa yang menyewakan, kemudian juga logbook atau pergerakan pesawat tersebut bisa dicek di Air Nav,” kata Alvin dalam Kompas Petang KOMPAS TV, Rabu (22/9/2022).
Menurut Alvin Lie, kepolisian tentu saja punya kewenangan untuk mengetahui siapa penumpang jet pribadi T7-JAB pada 11 Juli 2022.
Baca Juga: Penasihat Kapolri Blak-blakan bilang Ferdy Sambo Ditinggal Lari Teman-temannya: Semua Menjauh
“Itu data-datanya manifestnya pada ada, dari mana kemana, di dalam pesawat ada berapa orang, perusahaan yang menyewakan wajib punya catatan tersebut dan kepolisian berhak untuk membuka catatan-catatan tersebut,” ucap Alvin Lie.
Dalam keterangannya, Alvin Lie menjelaskan jet pribadi T7-JAB yang dioperasikan di Indonesia teregistrasi menggunakan negara lain.
Hal tersebut ditunjukkan pada kode T7 pada jet pribadi yang artinya pesawat tersebut hanya sementara berada di Indonesia.
“Dan kemungkinan pesawat tersebut juga disewa oleh perusahaan charter di Indonesia hanya untuk satu tahun setelah itu dikembalikan lagi sehingga tidak perlu diregistrasi dengan PK,” kata Alvin Lie.
Baca Juga: PDIP Disenggol soal Harun Masiku, Hasto: Suap Politik Rezim SBY untuk Menangkan Pemilu Lebih Dahsyat
Alvin menuturkan kode T7 dalam jet pribadi T7-JAB, merupakan kode negara dan pesawat tersebut teregistrasi di San Marino.
“Ini menarik karena San Marino negara kecil dan tidak punya bandara, walaupun mereka punya pesawat-pesawat yang diregistrasi di San Marino tetapi mendaratnya di kota terdekat di Italia, di Rimini kalau enggak salah,” ungkap Alvin Lie.
Meski dapat mengungkap data manifest, Alvin Lie menuturkan untuk mengetahui siapa pemilik jet pribadi T7-JAB tidak bisa diketahui.
Sebab biasanya, kata Alvin, pemilik dapat meminta identitasnya untuk tidak terpublikasi.
“Tetapi pada umumnya pesawat-pesawat ini adalah milik perusahaan-perusahaan dan kalau dari penulusuran saya, pesawat T7-JAB ini kelihatannya sudah masuk Indonesia sejak September 2021, jadi satu tahun dan sudah meninggalkan Indonesia awal September ini,” kata Alvin Lie.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV