> >

Sekjen PDIP: AD/ART Partai Tidak Mengenal Pembentukan Dewan Kolonel Puan Maharani

Politik | 21 September 2022, 11:49 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS TV - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, pihaknya tak mengakui pembentukan Dewan Kolonel Puan Maharani. 

Ia menjelaskan, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PDIP tak mengatur pembentukan Dewan Kolonel. 

Baca Juga: Fraksi PDIP Bentuk Dewan Kolonel Dukung Puan Maharani Maju Capres 2024, Dipimpin Utut dan Pacul

"Tidak ada Dewan Kolonel. AD/ART partai tidak mengenal hal tersebut," kata Hasto kepada wartawan, Rabu (21/9/2022). 

Sebelumnya, snggota Komisi III DPR RI Fraksi PDI Perjuangan atau PDIP, Johan Budi, menginisiasi dibentuknya Dewan Kolonel Puan.

Tujuan pembentukan Dewan Kolonel ini, kata Johan, untuk mendukung Ketua DPR RI Puan Maharani maju sebagai calon presiden atau capres pada Pemilu 2024 mendatang.

Johan menjelaskan, pembentukan Dewan Kolonel Puan merupakan ide yang dicetuskannya pada 2 atau 3 bulan lalu. Ia menawarkan ide pembentukan tim untuk mendukung Puan Maharani

 

"Jadi gini, di fraksi PDI-P itu, waktu itu saya lupa 2-3 bulan yang lalu lah, gimana nih kita yang mendukung Mbak Puan, gimana kalau kita bikin tim," kata Johan Budi dikutip dari Kompas.com, Selasa (20/9/2022).

Namun demikian, Johan Budi menegaskan bahwa pembentukan Dewan Kolonel ini tidak ada kaitannya dengan DPP PDIP. Ia menuturkan, Dewan Kolonel dibentuk atas keinginan sekelompok anggota Fraksi PDIP.

Di sisi lain, Johan Budi menegaskan bahwa Dewan Kolonel tetap menunggu keputusan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terkait pencalonan presiden untuk Pemilu 2024 nanti.

Baca Juga: Ganjar Tidak Diundang di Acara Puan, Politisi PDIP: Itu Kegiatan DPC, kalau Daerah Tentu Diajak

"Tentu kita masih nunggu keputusan Ibu Ketua Umum siapa yang (dipilih). Tapi, kita sudah prepare duluan kalau misalnya nanti Mbak Puan yang ditunjuk, tim ini sudah siap," ucap Johan.

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU