Demokrat Bantah SBY Pernah Atur Pilpres 2009: Buktinya Mega Jalan Sama Prabowo, JK dan Wiranto
Peristiwa | 20 September 2022, 12:58 WIBMenurut Andi, ada baiknya kabar indikasi pemilu 2024 diatur hanya dua pasang calon, dikemukakan oleh SBY saat ini.
Dengan begitu, pihak yang merasa berkeinginan untuk mengatur-atur apalagi menjegal calon dari oposisi dalam pemilu presiden mengurungkan niatnya.
Baca Juga: Demokrat Tidak Terima SBY Disebut "Playing Victims", Sebut Politikus PDIP Lakukan Penyesatan Opini
“Ini kan mumpung masih 2 tahun sebelum pemilu, beliau memberikan pesan moral, syukur-syukur kalau setelah beliau memberikan pesan semacam itu, ada yang punya keinginan untuk ngatur-ngatur, agar supaya menjegal, apalagi menggunakan instrumen hukum untuk menjegal orang-orang tertentu terutama yang dianggap beroposisi untuk tidak ikut dalam konsentrasi, syukur-syukur kalau kemudian mengurungkan niatnya,” ujar Andi.
Selain itu, lanjut Andi, apa yang disampaikan SBY terkait pemilu presiden juga sama halnya dengan yang dilakukan oleh 30 rektor di Yogyakarta.
Yakni, memberikan seruan moral agar jangan sampai ada politik identitas dalam pemilu apalagi oligarki politik yang berkuasa.
“Nah memang kami kapasitasnya adalah partai oposisi dan itu ditegaskan oleh ketua umum AHY. Kami partai oposisi dan sebagai partai oposisi wajar juga kalau kami memberikan alternatif kepemimpinan, alternatif kebijakan dan wajar juga kalau kami mengkritik kebijakan yang ada,” ujar Andi.
“Seperti misalnya kenaikan harga BBM yang tidak tepat waktu, karena harganya lagi turun, loh kemudian justru dinaikkan bbm-nya, itu adalah sesuatu yang sah dalam demokrasi.”
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV