Demokrat Bantah SBY Pernah Atur Pilpres 2009: Buktinya Mega Jalan Sama Prabowo, JK dan Wiranto
Peristiwa | 20 September 2022, 12:58 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Partai Demokrat membantah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pernah mengatur-atur jalannya pemilu presiden seperti tudingan politisi PDI Perjuangan Aria Bima.
Sebagai bukti, pada zaman SBY ada tiga kandidat atau pasangan capres-cawapres yang bisa mengikuti pemilu presiden tahun 2009.
Demikian Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng dalam keterangannya kepada KOMPAS TV, Selasa (20/9/2022).
“Justru Pak SBY tidak pernah mengatur-mengatur pemilu, buktinya waktu zaman Pak SBY ada 3 pasang calon, Ibu Mega sendiri berpasangan yang Pak Prabowo, Pak JK berpasangan sama Pak Wiranto dan kemudian Pak SBY menang,” ucap Andi Mallarangeng.
“Itu sudah bisa diprediksi jauh sebelumnya, kita lihat poling-poling pendapat selalu membuat polling Pak SBY itu 70 persenan. Jadi apanya yang mengatur-atur? Ibu Megawati bisa jalan kok bersama Pak Prabowo, begitu juga Pak JK dengan Pak Wiranto, kalau partai-partai lain yang mendukung Pak SBY karena mereka tahu Pak SBY bakal menang, itu aja.”
Baca Juga: Demokrat Sarankan PDIP Bantu KPK Cari Harun Masiku Ketimbang Sibuk Campuri Urusan Partainya
Disamping itu, Andi mengatakan, pidato yang disampaikan SBY dalam kegiatan partai adalah pesan moral dari negarawan dan juga mantan presiden yang konsen dengan nasib bangsa ini.
SBY, kata Andi, sekadar mengingatkan agar jangan sampai ada upaya untuk mengatur-ngatur pemilu presiden hanya bisa diikuti dua pasang calon saja.
“Apalagi kalau itu diatur hanya dua pasang saja, dan dua pasang itu sudah ditentukan pula nggak boleh ada orang-orang dari partai oposisi atau mereka yang dianggap sebagai oposan,” kata Andi.
“Padahal oposisi itu kan sesuatu yang sah dalam demokrasi, oposisi yang konstruktif.”
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV