Demokrat Tidak Terima SBY Disebut "Playing Victim", Sebut Politikus PDIP Lakukan Penyesatan Opini
Peristiwa | 20 September 2022, 11:25 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Partai Demokrat tidak terima Ketua Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono disebut melakukan strategi playing victim.
Demikian Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani merespons pernyataan politisi PDI Perjuangan Aria Bima kepada KOMPAS TV, Selasa (20/9/2022).
“Itu tuduhan yang tak berdasar dan tak beralasan,” ucap Kamhar Lakumani.
Kamhar juga menilai, pernyataan Aria Bima yang menggambarkan pemilu 2004 tidak jujur dan adil sebagai penyesatan opini.
Tak hanya itu, Kamhar juga menyanggah bahwa ada upaya SBY untuk mengatur Pemilu 2004 hanya menjadi dua pasangan calon.
Terlebih nyata-nyata, pemilu presiden 2004 diikuti oleh tiga pasangan capres-cawapres.
“Politisi PDIP berulang kali menyampaikan tuduhan ini dan terbaca hanya sebagai penyesatan opini, Jelas dan nyata pada 2009 yang lalu diikuti 3 pasang calon,” ujar Kamhar.
Baca Juga: Aria Bima sebut SBY Gunakan Strategi Playing Victims: Indikasi Pemilu Tak Jujur, Dia Terbayang 2004
Kamhar mengaku aneh dengan sikap PDI Perjuangan yang terus mengungkit-ungkit Pemilu 2004, dimana Susilo Bambang Yudhoyono dengan Partai Demokrat berhasil mengalahkan Megawati Soekarno Putri dan PDI Perjuangan.
Menurut Kamhar, menutupi fakta kekalahan di Pilpres 2024 dengan fitnah adalah sikap yang tidak elegan.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV