Dewan Pers: Prof Azyumardi Azra Sangat Perhatian terhadap Demokrasi Indonesia
Peristiwa | 18 September 2022, 18:21 WIB"Pihak Rumah Sakit Serdang telah menerbitkan penyebab kematian almarhum yaitu: Acute
Inferior Myocardial Infarction atau terdapat kelainan pada jantung. Beliau meninggal di unit
perawatan intensif bagi penderita gangguan pada jantung (CCU)," tulis KBRI Kuala Lumpur.
Profil Azyumardi Azra
Azyumardi Azra lahir di Lubuk Alung, Sumatera Barat pada 4 Maret 1955. Nama beliau mempunyai arti ‘permata hijau’.
Dilansir dari Kompas.com, Andina Dwi Fatma dalam bukunya "Cerita Azra Biografi Cendekiawan Muslim Azyumardi Azra", menyebut dia menempuh sekolah dasar di kampung halamannya pada 1963.
Pada 1969, Azra melanjutkan studinya di Sekolah Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN) Padang dan dikenal cerdas dalam pelajaran matematika.
Baca Juga: Profil Azyumardi Azra: Ketua Dewan Pers dan Orang Bergelar "Sir" Pertama dari Indonesia
Azra kemudian melanjutkan pendidikan tinggi di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syarif Hidayatullah Jakarta setelah menghadapi perbedaan pendapat dengan ayahnya.
Di kampus, Azra aktif menjadi aktivis mahasiswa dan tercatat pernah duduk sebagai Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Tarbiyah serta Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Ciputat tahun 1981-1982.
Tidak hanya itu, ia juga pernah mengorganisasi teman-temannya melancarkan protes terhadap pemerintahan Soeharto saat sidang umum MPR tahun 1978 digelar.
Azra kemudian mendapatkan beasiswa S2 Fullbright di Universitas Columbia, New York, Amerika Serikat. Ia mengambil konsentrasi sejarah pada 1986.
Selain itu, hanya dalam waktu dua tahun, cendekiawan asal Sumatera Barat itu menyelesaikan program MA pada Departemen Bahasa dan Kebudayaan Timur Tengah.
Pada 1989, ia mendapat gelar MA dari kampus yang sama terkait bidang sejarah. Selepas itu, Azra mengikuti program post doktoral di Universitas Oxford.
Pada 2004-2009, Azra diangkat menjadi guru besar Profesor Fellow di Universitas Melbourne Australia. Ia juga dikukuhkan sebagai Guru Besar Sejarah Fakultas Adab IAIN Jakarta.
Dalam catatan Harian Kompas Edisi 26 September 1999, Azra dikenal sebagai ahli multi bidang mulai dari pendidikan, pemikiran Islam, sejarah, hingga politik Islam.
Pada 2006, Azra menjadi rektor IAIN Syarif Hidayatullah. Ia juga tercatat pernah menjadi Deputi Sekretaris Wakil Presiden Bidang Kesejahteraan Rakyat pada kurun 2009.
Sebagai intelektual, Azra aktif mengirimkan gagasannya di kolom Opini Harian Kompas. Ia juga telah menerbitkan belasan buku, mulai dari "Jaringan Ulama", "Islam Reformis", "Historiografi Islam Kontemporer: Wacana, Aktualitas dan Aktor Sejarah."
Ada pula buku lain dari Azyumardi Azra seperti "Konflik Baru Antar-Peradaban: Globalisasi, Radikalisme, dan Pluralitas"; "Islam Nusantara: Jaringan Global dan Lokal", "Indonesia Bertahan" dan lainnya.
Baca Juga: Jenazah Azyumardi Azra Diusahakan Segera Dipulangkan, Jusuf Kalla Sediakan Pesawat Khusus
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV/Kompas.com