> >

Ada Tambahan Anggaran Sekitar Rp400 Juta, BLT untuk Anak Yatim Piatu, Lansia, dan Difabel

Sosial | 16 September 2022, 19:29 WIB
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini dalam konferensi pers bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, Jumat (16/9/2022). (Sumber: Tangkap Layar kanal YouTube Sekretariat Presiden)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Pemerintah akan memberikan bantuan langsung tunai (BLT) untuk anak yatim piatu, lansia tunggal, dan penyandang disabilitas.

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengungkapkan, ada tambahan anggaran dari Kementerian Keuangan sekitar Rp400 miliar untuk digunakan pada bulan Desember.

“Kami akan menyerahkan kurang lebih targetnya 946.863 anak yatim piatu, per anak mendapat Rp200 ribu per bulan," katanya dalam konferensi pers di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (16/9/2022).

Risma juga mengatakan, selain anak yatim piatu, Kemensos menyiapkan bantuan untuk lansia tunggal yang berusia di atas 80 tahun. Maksud lansia tunggal adalah tidak ada yang merawat dan hanya sendirian.

“Jumlah ada 334.011 jiwa, itu kita berikan makanan setiap hari, tetapi uangnya bisa dititipkan ke Pak RT atau Pak RW agar mereka setiap hari memberikan makanan, terutama lansia yang sudah tidak berdaya dan mereka tidak ada keluarganya," terangnya.

Baca Juga: Mensos Risma Sebut BLT BBM Telah Disalurkan ke 12,7 Juta Keluarga Penerima Manfaat

 

Adapun untuk penyandang disabilitas, akan diberikan bantuan dengan nilai yang sama seperti lansia tunggal. Bantuan akan dibagikan pada bulan Desember 2022 dengan jumlah penerima ada 98.934 orang.

“Jadi nilainya per hari Rp21 ribu. Yang lansia tunggal maupun penyandang disabilitas itu 31 hari per satu bulan sehingga totalnya Rp651.000," sebut Risma.

Namun, bagi yang belum mempunyai data kependudukan, Kemensos berusaha mempercepat dengan menjalin kerja sama dengan Dukcapil untuk pendataan.

“Tapi memang harus ada keterlibatan semua pihak, bukan hanya pemerintah pusat," tambah Mensos.

Mengingat, data kependudukan dimiliki pemerintah daerah sehingga untuk mendapatkan data orang-orang yang harus dibantu dan perlu ada kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah.

Baca Juga: Mensos: untuk Percepatan, Penyaluran BLT Perlu Kerja Sama Antara Pemerintah Pusat dengan Daerah

Sebelumnya, pemerintah sudah menyiapkan bantuan langsung tunai (BLT BBM) untuk 20,65 juta keluarga penerima manfaat (KPM) sebesar Rp150 ribu sebanyak empat kali dengan total anggaran Rp12,4 triliun yang diberikan dalam dua tahap, artinya per tahap diberikan Rp300 ribu pada September dan Desember 2022.

Hingga Jumat 16 September 2022, pukul 09.00 WIB, PT Pos Indonesia sudah menyalurkan BLT BBM di 482 kabupaten dan kota untuk 12.701.985 KPM. Pada pekan depan, targetnya PT Pos sudah membayarkan BLT BBM minimal 90 persen dari target 18.585.000 KPM.

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU