Cerita Warga Kaget saat Tahu Biaya Riil Haji Capai Rp98 Juta: Apa Saya Bisa Bayar?
Agama | 16 September 2022, 11:40 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Nur Fatoni (42), seorang warga asal Banyuwangi, Jawa Timur, terkaget-kaget ketika mendaftar haji pada tahun ini. Ia terkejut melihat tingginya biaya riil haji yang seharusnya ia keluarkan jika tidak ada subsidi dari pemerintah.
Nur Fatoni mengaku baru tahu kalau biaya riil haji mencapai angka Rp98 juta per jemaah.
Ia pun tak mengira angka riilnya jauh dari harga setoran pendaftaran haji yang dikeluarkanya nanti, yang mungkin hanya sekitar Rp39 juta jika mengacu pada ongkos haji tahun ini.
Ia pun berpikir ulang jika nanti biaya haji benar-benar naik.
”Kalau nanti solusinya dinaikkan, bahkan sampai dua atau kali lipat, saya apa bisa membayar?" katanya seperti dikutip dari laporan Kompas.id, Kamis (15/9/2022).
Ia lantas bercerita, sehari-hari ia bekerja sebagai petani dan harga riil biaya haji begitu mahal bagi dirinya.
"Sehari-hari, saya bekerja jadi petani. Semoga saja tetap agar saya dimampukan berangkat ke tanah suci,” sambungnya.
Baca Juga: Biaya Riil Haji Harusnya Rp98 Juta, Jemaah Hanya Bayar Rp39 Juta, Apakah Bakal Naik?
Sementara Pujiastuti (56), istri pensiunan pegawai negeri sipil yang tinggal di Solo, berharap biaya haji tidak naik.
Hal ini agar ia tetap bisa berangkat haji dengan ongkos yang terjangkau.
Pujiastuti bercerita, ia kini masih menanti giliran berangkat untuk menunaikan ibadah haji. Ia juga berharap pemerintah melobi pemerintah Arab Saudi agar biaya bisa ditekan.
”Saya harap ada solusi agar biaya haji tak naik, setidaknya pemerintah kita bisa melobi Pemerintah Arab Saudi untuk menekan beberapa harga yang tinggi,” katanya.
Baca Juga: Keluarga Antusias Jemput Jemaah Haji Asal Kalsel, Bawa 6 Mobil Dibalut Kain
Biaya Haji Diprediksi Naik
Sebelumnya seperti diberitakan KOMPAS.TV, Badan Pelaksana Bidang Kesekretariatan dan Kemaslahatan BPKH Rahmat Hidayat di Surabaya, Kamis (15/9/2022), menjelaskan ongkos riil haji yang harus dikeluarkan jemaah.
Ia mengatakan, selama lima tahun belakangan, ongkos naik haji tidak banyak naik. Padahal, kata dia, beberapa komponen biaya haji telah naik berkali-kali.
Ia memberi contoh, tahun 2019, misalnya, ongkos riil untuk naik haji sudah mencapai Rp70 juta per orang. Namun, biaya pendaftaran dan pelunasan haji masih sama, Rp35 juta per orang.
Kini, saat biaya riil haji per orang mencapai Rp98 juta, jemaah yang telah membayar Rp39 juta untuk naik haji, masih bisa berangkat.
Ia menjelaskan, hasil pengembangan nilai investasi yang mencapai Rp4 juta per jemaah juga belum bisa menutup kebutuhan riil ongkos naik haji.
”Tahun ini, layanan dan biaya haji tidak banyak berubah dengan tahun-tahun sebelumnya karena kami memanfaatkan dana yang belum dipakai dua tahun di masa pandemi. Namun, setelah itu harus dipikirkan lagi solusinya,” kata Rahmat.
Adapun pemerintah secara resmi belum menaikkan biaya haji dan direncanakan akan ada pertemuan dengan pihak Saudi terkait kuota dan biaya masyair haji.
Menurut rencana, ada kunjungan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F. Al-Rabiah ke Indonesia pada 23 Oktober 2022.
Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia Syekh Essam bin Abed Al-Taqafi mengajak masyarakat menyukseskan kunjungan Al-Rabiah ke Indonesia.
"Saya sangat konsen dengan rencana kedatangan Menteri Haji dan Umrah, karena ini kunjungan pertamanya secara resmi ke Indonesia," ujar Al-Taqafi saat bertemu Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas, Senin (12/9/2022), seperti dilansir situs resmi Kemenag.
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV/Kompas.id