> >

Putri Candrawathi Respons Tudingan Komnas HAM soal Ikut Menembak Brigadir J

Hukum | 12 September 2022, 07:55 WIB
Foto Irjen Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi. (Sumber: Grid.id)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Istri mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, merespons tudingan Komnas HAM yang menyebut dirinya turut menembak Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Melalui kuasa hukumnya, Arman Hanis, Putri Candrawathi membantah ikut serta menembak ajudan suaminya tersebut yang merupakan seorang anggota Polri.

Baca Juga: Tak Tahu Soal Pelecehan Putri, Saat Itu Bripka Ricky & Eliezer Antar Keperluan Anak Ferdy Sambo

Tak hanya itu, menurut Arman Hanis, kliennya yang lain yakni Irjen Ferdy Sambo juga tidak menembak Brigadir J.

"Kami jelas membantah dugaan tersebut," kata Arman Hanis dikutip dari Kompas.com, Minggu (11/9/2022).

Arman Hanis mengatakan demikian berdasarkan hasil rekonstruksi yang digelar pihak penyidik kepolisian bahwa baik Ferdy Sambo maupun istrinya Putri Candrawathi tak melakukan penembakan.

Baca Juga: Pengacara Sebut Bripka Ricky Rizal Lebih Tepat Dijadikan Saksi Bukan Tersangka, Ini Alasannya

Selain itu, kata Arman Hanis, keterangan tersangka dan alat bukti yang ada juga tidak menyebutkan bahwa Putri Candrawathi ikut menembak Brigadir J.

"Hal itu juga jelas terlihat pada saat rekonstruksi. Klien kami atau Pak FS juga tidak menembak," ujar Arman.

Meskipun, berdasarkan video animasi resmi Polri, Ferdy Sambo ditampilkan menembak Brigadir J usai Bharada Richard Eliezer alias Bharada E.

Baca Juga: Bripka Ricky Ikuti Skenario Ferdy Sambo karena Takut, Balik Arah Usai Didatangi Istri

Sebelumnya, Ketua Komisi Nasional (Komnas) Hak Asasi Manusia (HAM) Taufan Damanik menduga ada penembak ketiga dalam kasus pembunuhan Brigadir J.

 

Taufan menduga, istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi ikut menembak Brigadir J.

Menurut Taufan, berdasarkan bukti-bukti dari autopsi, autopsi ulang, maupun uji balistik, jenis peluru yang ditembakkan ke Brigadir J bukan hanya satu.

Baca Juga: Pengakuan Bripka Ricky: Tak Tahu Putri Candrawathi Dilecehkan hingga Ferdy Sambo Menangis

“Jadi ada lebih dari satu atau dua senjata,” ujarnya dalam program Rosi, Kompas TV, Jumat (9/9/2022).

Hal ini yang melatarbelakanginya memunculkan pemikiran ada kemungkinan pihak ketiga dalam penembakan Brigadir Yosua. Ia meminta penyidik mendalami kemungkinan ini.

“Kuat dugaan ada penembak ketiga, walaupun saya belum bisa memastikan, tetapi pasti salah satu yang ada di situ (termasuk Ibu Putri),” ucapnya.

Baca Juga: Bukan Bharada E, Ini Orang Pertama yang Diminta Ferdy Sambo untuk Tembak Brigadir J, Tapi Ditolak

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU