> >

Harga Pertamax Sudah Naik Jadi Rp14.500, Kok Bisa Pertamina Sebut Masih Merugi?

Sosial | 11 September 2022, 17:30 WIB
Ilustrasi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Pertamina sebelumnya telah menaikan beberapa bbm subsidi seperti Pertalite, dan Solar. Selain itu bbm jenis Pertamax juga mengalami kenaikan harga. (Sumber: Kompas.com)

Pertamax tak mendapatkan subsidi dari pemerintah seperti Solar dan Pertamina. Kerugian Pertamax haruslah ditutup dari keuntungan Pertamina sendiri.

"Saat harga (minyak mentah) naik, kita untung di hulu. Tapi beban (rugi) di hilir. Makanya tahun lalu kita masih untung," ungkap Nicke.

Nicke sebelumnya sempat mengatakan kalau harga keekonomian untuk Pertamax seharusnya berada di kisaran Rp17.000 per liter.

Namun, sebagai perusahaan milik negara, Pertamina juga menerima konsekuensi dari pemerintah terkait meminimalisir dampak negatif kenaikan harga minyak.

Baca Juga: Resmi Naik Hari Ini, Berikut 3 Perbedaan Tarif Ojol Baru Menurut Zona

Nicke menyebut kerugian yang dijual Pertamina seluruhnya ditanggung oleh Pertamina. Berbeda bahan bakar yang masuk kategori Jenis BBM Tertentu seperti Solar. 

"Sekarang BBM subsidi 87 persen dari total penjualan, PSO. Itulah BUMN (yang membedakan dengan swasta), itu (jual rugi Pertamax) beban Pertamina," kata Nicke.

"Kalau kita lihat kategorinya (Pertamax) dalam regulasi adalah JBU (Jenis BBM Umum) yang harganya itu fluktuatif disesuaikan ICP, floating price. Tapi Pertamax kemudian pemerintah mengendalikan juga harganya," ucap dia.

Penulis : Danang Suryo Editor : Purwanto

Sumber : Kompas.com


TERBARU