> >

Harga Pertamax Sudah Naik Jadi Rp14.500, Kok Bisa Pertamina Sebut Masih Merugi?

Sosial | 11 September 2022, 17:30 WIB
Ilustrasi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Pertamina sebelumnya telah menaikan beberapa bbm subsidi seperti Pertalite, dan Solar. Selain itu bbm jenis Pertamax juga mengalami kenaikan harga. (Sumber: Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Bahan bakar minyak (BBM) yang dijual PT Pertamina mengalami kenaikan harga.

Kenaikan sebelumnya diumumkan Sabtu (3/9/2022) lalu, tak hanya menyasar pada Pertalite dan Solar subsidi, Pertamax turut mengalami penyesuaian.

Harga BBM jenis Pertamax yang sebelumnya dijual di harga Rp12.500 per liter kini naik menjadi Rp14.500 per liter.

Namun, Pertamina mengatakan pihaknya tetap mengalami kerugian meski Pertamax naik harga, kenapa begitu?

Baca Juga: Catat! Tarif Angkot di Kota Depok Resmi Naik, Ini Daftarnya

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan perusahaan milik negara tersebut menjual Pertamax diharga paling rendah atau bottom line.

"Iya secara produk, iya jual rugi (Pertamax). Namanya kita jualan, kita selalu maintain bottom line," tutur Nicke dalam rapat dengan Komisi IV DPR RI, Jumat (9/9/2022).

Rupanya meski Pertamax dijual di harga Rp14.500 per liternya, belum bisa menutup biaya produksi hingga distribusi bensin yang memiliki RON 92 itu.

Selain itu terdapat faktor lain seperti tak biasanya Pertamina mencukupi pasokan Pertamax dari kilang milik perusahaan negara tersebut. Akhirnya kekurangan pasokan haruslah mengandalkan impor.

Baca Juga: Pertamina Minta Data Pemilik Mobil dari Korlantas Polri untuk Pembatasan BBM

Penulis : Danang Suryo Editor : Purwanto

Sumber : Kompas.com


TERBARU