Rekam Jejak Muhamad Mardiono, Plt Ketua Umum PPP Pengganti Suharso Monoarfa
Politik | 10 September 2022, 06:40 WIBKemudian Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Provinsi Banten periode 2007-2012 dan 2012-2017.
Mardiono juga merupakan pendiri sekaligus pemilik Buana Centra Swakarsa Group (BCS Group). Perusahaan yang tergabung BCS Group yakni PT Buana Centra Swakarsa, PT Cipta Niaga Internasional, PT Serang Asri Hotel, PT Bahari Caraka Sarana.
PT Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) Muamalah Cilegon, Serang dan Tangerang, PT Albantani Cipta Niaga, PT Walle Jasa Pratama.
Baca Juga: Potret Anggota Wantimpres Jenguk Ade Armando di Rumah Sakit
Bisnis yang dipimpin membidangi hampir seluruh aspek usaha, mulai dari logistik, jasa pengiriman dan penerimaan barang Export dan Import, perawatan pesawat dan helikopter.
Kemudian pengelola sejumlah kawasan industri dan pergudangan, energi yakni SPBU hingga perhotelan.
Harta Triliunan
Rekam jejak LHKPN Muhamad Mardiono yang dilaporkan ke KPK pada 30 Maret 2022, tercatat memiliki harta kekayaan Rp1.270.833.511.147 atau Rp1,27 triliun.
Total lahan dan bangunan milik Mardiono mencapai 179 bidang yang tersebar di sejumlah daerah, yakni Sleman 23 bidang, Bantul 2 bidang, Magelang 1 bidang, 6 bidang di Kulon Progo.
Kemudian, 22 bidang lahan di Tangerang, 38 bidang lahan di Serang, dan 85 bidang di Cilegon. Nilai keseluruhan lahan dan bangunan itu mencapai Rp676.591.790.000.
Selain itu, Mardiono tercatat memiliki 16 kendaraan bermotor senilai Rp7.725.950.000 atau Rp7,7 miliar yang terdiri dari mobil mewah hingga vespa.
Bentuk harta kekayaan Mardiono yang paling banyak adalah surat berharga senilai Rp704.548.601.138 atau Rp794 miliar.
Baca Juga: Suharso Monoarfa Tak Lagi Jadi Ketum PPP, Apakah Koalisi Pemili 2024 Tetap Berjalan?
Ia juga tercatat memiliki harta bergerak lainnya sebanyak Rp1.125.000.000, kas dan setara kas Rp6.627.516.380, serta harta lainnya sebanyak Rp23.743.889.203.
Selain itu, ia tercatat memiliki utang sebanyak Rp149.529.235.574.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV