Istri Pilot Pesawat Bonanza yang Jatuh Tengah Hamil 9 Bulan, Ini Janji KSAL Laksamana Yudo Margono
Peristiwa | 9 September 2022, 14:10 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono berjanji akan memberikan bantuan kepada keluarga dua penerbang pesawat latih jenis Bonanza G-36 T-2503 yang gugur saat menjalankan tugas.
Dua penerbang itu adalah, pilot Kapten Laut (P) Anumerta Judistira Eka Permady dan kopilot Letnan Satu Laut (P) Anumerta Dendy Kresna Bhakti.
Apalagi saat ini, VI, istri dari almarhum pilot Kapten Laut (P) Anumerta Judistira Eka Permady tengah dalam kondisi hamil.
“Hamil iya, tentunya kita tidak diam, pasti akan membantu semaksimal mungkin,” ucap Yudo di Markas Besar Angkatan Laut (Mabesal), Jakarta sebagaimana dikutip dari Kompas.com, Kamis (8/9/2022).
Yudo menambahkan, santunan bagi keluarga dua penerbang yang gugur bukan hanya datang dari TNI AL, tetapi juga dari institusi lain.
Baca Juga: Polri Tidak Umumkan Hasil Uji Kebohongan Ferdy Sambo, Apa Alasannya?
“Santunan duka dari Asabri juga ada, tentunya dari AL sendiri juga ada,” kata Yudo.
Tak hanya itu, Yudo juga menyampaikan dukacita yang mendalam atas berpulangnya dua prajurit terbaiknya.
“Turut berduka cita atas gugurnya prajurit terbaik Angkatan Laut,” ucap Yudo.
Mengutip dari Surya, istri pilot Kapten Laut (P) Anumerta Judistira Eka Permady tengah mengandung anak pertamanya dengan usia kandungan sembilan bulan.
“Benar, 9 bulan. Sudah mau melahirkan. Maunya minggu depan, kalau enggak salah tanggal 1. Kalau enggak akhir ini (bulan) ya tanggal 1 (Oktober). Iya (9 bulan) kata dokternya begitu,” ungkap keluarga VI, Eni Sriwijayati.
Untuk diketahui, Judistira merupakan Wakil Komandan Pesawat Udara 2 Flight II Ron 200 dan alumni Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan 62.
Sementara, Dendy merupakan Wakil Komandan Pesawat Udara Flight II Ron 600.
Baca Juga: Banyak Napi Korupsi Bebas Bersyarat, Febri Diansyah: Selamat Datang New Normal Pemberantasan Korupsi
Sebagaimana diberitakan, Pesawat Bonanza sempat dilaporkan hilang kontak tak lama setelah lepas landas dari Bandara Juanda dengan rute Sub-(Armada) Loc Area-Sub, Rabu (7/9), pukul 08.45 WIB.
Pesawat produksi Amerika Serikat ini terbang dalam rangka latihan antiserangan udara atau Air Defense Exercise (Adex) Siaga Armada II.
Namun setelah 10 menit lepas landas, pesawat Bonanza dilaporkan hilang kontak di antara perairan di Bangkalan dan Gresik, pukul 08.55 WIB.
Sehari berikutnya, kerangka pesawat ditemukan terbalik sekitar 14-15 meter dari permukaan laut. Tak hanya itu, Judistira dan Dendy juga ditemukan meninggal dunia dengan posisi duduk terikat sabuk pengaman di bagian kokpit.
Jenazah disemayamkan di Wisma Perwira Juanda dan dimakamkan hari ini di Taman Makam Bahagia TNI AL di Sidoarjo, Jawa Timur.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV