Pertamina Buka Suara Terkait Tips Isi BBM dengan Angka Ganjil dan Campur Minyak Kayu Putih
Sosial | 8 September 2022, 20:52 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Tips mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU dengan angka ganjil ketika mengisi bensin tengah ramai di media sosial.
Pengguna, dalam tips tersebut, diimbau untuk mengisi bensin dengan nominal rupiah yang disebutnya ganjil.
Misal, mengisi dengan nominal Rp77.000 atau Rp155.500.
Selain itu pengunggah juga diharap untuk tak mengisi dengan angka genap.
Baca Juga: Benarkah Pertalite Dicampur Minyak Kayu Putih Bisa Bikin Irit? Pertamina Bilang Begini
Padahal uang kertas dan uang koin rupiah yang diedarkan ke masyarakat berupa angka genap.
Pengunggah mengaku mendapatkan tips itu pihak SPBU Pertamina langsung.
"Ada tips dari orang SPBU Pertamina. Kalau beli bensin nilai rupiahnya harus ganjil. Contohnya Rp155.500 atau Rp77 ribu. Jangan Rp100 ribu," tulis pengunggah dikutip dari Kompas.com, Kamis (8/9/2022).
Unggahan itu ditanggapi oleh Pertamina.
Corporate Secretary Sub Holding Commercial & Trading Pertamina Patra Niaga Irto Ginting membantah kebenaran unggahan informasi yang ramai dan beredar luas di media sosial tersebut.
Ia mengimbau kepada masyarakat agar tak mudah percaya dengan informasi yang tidak jelas sumbernya.
Baca Juga: Terlibat Penyalahgunaan BBM Subsidi Senilai Rp 16 M, Sopir Truk Pertamina Ditangkap!
"Tidak benar itu," ujarnya dikutip Kompas.com, Rabu (7/9/2022) kemarin.
Irto melanjutkan seluruh alat ukur di SPBU Pertamina telah diperiksa dan teruji sesuai ketentuan dinas metrologi guna menghindari ketaksesuaian dalam operasinya.
"Alat ukur tersebut sudah ditera sesuai ketentuan oleh dinas metrologi. Jadi BBM yang disalurkan sesuai dengan angka yang tertera di monitor," katanya lagi.
Tips serupa sempat beredar ketika pemerintah usai memutuskan menaikkan harga Pertalite dan Pertamax.
Dengan mencampur minyak kayu putih ke Pertalite, penggunaan BBM diklaim bisa lebih irit.
Hal ini berdasarkan pada yang dilakukan oleh Iwan Prasetyo Utomo dari Universitas Islam Malang pada 2017.
Dalam penelitiannya Iwan mendedah apakah minyak kayu putih bisa menjadi alternatif untuk meningkatkan efisiensi pembakaran bahan bakar zat aditif yang berfungsi untuk memperkaya kandungan oksigen dalam bahan bakar.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen nyata dengan model analisis varian.
Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pertalite murni, campuran Pertalite, dan minyak kayu putih 2 ml, 4 ml, 6 ml dan 8 ml.
"Hasil penelitian menunjukkan pengaruh pencampuran aditif minyak kayu putih pada bahan bakar Pertalite terhadap performa motor bakar, konsumsi motor bakar serta emisi gas yang dihasilkan," bunyi abstrak penelitian tersebut.
Baca Juga: Kompak Naik, Ini Daftar Harga Terbaru BBM Pertamina dan BBM Shell-Vivo
Pertamina kemudian menjawab penelitan tersebut dengan bantahan.
Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Subholding Commercial and Trading Putut Andriatno, tidak merekomendasikan mencampur Pertalite dengan minyak kayu putih.
"Pertamina tidak menyarankan mencampur aditif atau zat tambahan apapun di dalam produk kami," ujar Putut Andriatno kepada GridOto.com, Jumat, 24 September 2021.
Menurut Putut, mencampur bensin dengan minyak kayu putih dapat mengubah kualitas BBM tersebut.
"Karena hal itu akan mengubah spesifikasi BBM, Pertamina tidak bertanggung jawab terhadap spesifikasi BBM yang sudah berubah," ungkapnya.
Penulis : Danang Suryo Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV