> >

Diminta Mundur dari Gerindra, Ini Jawaban Sandiaga Uno

Politik | 8 September 2022, 15:37 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menjawab soal desakan dirinya mundur dari Partai Gerindra. (Sumber: Kompas.tv/Ant)

JAKARTA, KOMPAS TV - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno menjawab desakan agar dirinya mundur dari kader partai berlambang kepala burung garuda itu lantaran diduga tak mendukung Ketua Umum Prabowo Subianto pada gelaran Pilpres 2024. 

Sandiaga mengatakan, sebagai kader Gerindra dirinya akan selalu menghormati dan mengikuti arahan dari Prabowo Subianto. 

Baca Juga: Sandiaga Uno Siap Nyapres di Pilpres 2024, Gerindra: Ada Etika dalam Berpolitik

Diketahui, Sandiaga sempat menyatakan siap maju sebagai capres pada pesta demokrasi nanti. Hal itu bertolak belakang dengan keputusan Partai Gerindra yang sudah memutuskan untuk mengusung Prabowo di Pilpres 2024.

"Seperti yang sudah saya sampaikan bahwa sebagai kader Gerindra, saya sangat menghormati dan mengikuti arahan dari Ketua Umum (Gerindra) Bapak Prabowo, dan Beliau menegaskan saya untuk fokus pada tugas di kementerian," kata Sandiaga seperti dikutip Antara, Kamis (8/9/2022). 

Sandiaga menyebut, di bawah arahan Presiden Joko Widodo, dirinya saat ini fokus membangkitkan perekonomian dengan turun menyapa masyarakat guna mendengar aspirasi dan memberikan solusi.

Terkait dengan dinamika politik yang terjadi, menurut dia, hal tersebut harus tetap dibawa dalam bingkai persahabatan dan kebersamaan guna memastikan kontestasi Pilpres 2024 menjadi demokrasi sejuk, teduh, dan bersahabat.

Sejauh ini, kata dia, masih sering berdiskusi dengan Prabowo. Namun, tidak spesifik berbicara masalah politik, tetapi hanya berbicara soal perekonomian dan membangun bangsa ke depan.

Sebelumnya, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengingatkan kepada seluruh kader partai berlambang kepala burung garuda itu solid dalam mendukung Ketua Umum Prabowo Subianto sebagai Capres di Pilpres 2024 mendatang. 

Ia mengatakan, jika ada kader yang bergerak di luar itu, dipersilakan untuk keluar dari Gerindra.

"Capres Gerindra hanya satu, capres Gerindra tunggal. Artinya tidak ada nama lain kecuali Prabowo Subianto. Jika ada kader Gerindra yang tidak ingin ikut rombongan kereta. Saya minta untuk turun sebelum kereta ini jalan," kata Muzani dalam keterangan tertulis, Jumat (2/9/2022).

Baca Juga: Sekjen Gerindra: Jika Ada Kader yang Tak Ingin Dukung Prabowo sebagai Capres di 2024 Silakan Keluar

Menurut dia, Partai Gerindra menjadi besar seperti sekarang ini karena adanya peran dari sosok Prabowo Subianto. "Kalau ada orang yang mau jadi presiden, tidak pernah membesarkan partai, enggak pernah datangi kantor partai, tidak pernah pasang bendera spanduk," jelas Muzani. 
 

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Purwanto

Sumber : Antara


TERBARU