> >

Momen Bharada E Dipanggil Ferdy Sambo Ditanya Kesiapan Bunuh Brigadir J, Berawal dari Aduan Putri

Hukum | 8 September 2022, 09:21 WIB
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR terkait kasus pembunuhan Brigadir J, Rabu (24/8/2022). (Sumber: Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan momen Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E dipanggil oleh atasannya mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

Dalam pemanggilan itu, kata Jenderal Listyo Sigit, Bharada E ditanya oleh Ferdy Sambo mengenai kesiapannya membunuh rekannya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Baca Juga: Kapolri Blak-blakan Kesulitan Tangani Kasus Ferdy Sambo: Ada Intimidasi hingga Ancaman ke Penyidik

Listyo Sigit menuturkan Ferdy Sambo menyampaikan niatnya untuk menghabisi nyawa ajudannya Brigadir J kepada Bharada E.

Menurut Kapolri, niat Ferdy Sambo membunuh Brigadir J karena didahului dengan adanya pengaduan dari istrinya Putri Candrawathi.

 

Namun, Kapolri tidak menjelaskan lebih detail mengenai isi pengaduan yang disampaikan Putri Candrawathi itu kepada suaminya.

Ia hanya mengatakan bahwa niat Ferdy Sambo membunuh Brigadir J karena didahului oleh peristiwa yang terjadi di rumahnya yang berada di Jalan Saguling.

Baca Juga: LPSK Soroti Sikap Putri Candrawathi yang Masih Mencari Brigadir J Usai Dilecehkan: Ini Unik

"Didahului dengan adanya peristiwa di Saguling. Ada informasi dari ibu PC kepada FS yang terus kemudian pada saat itu si Richard dipanggil," kata Kapolri kepada jurnalis senior Harian Kompas Budiman Tanuredjo dalam dialog Satu Meja The Forum Spesial 'Siasat Kapolri di Pusaran Kasus Sambo' di KOMPAS TV, Rabu (7/9/2022) malam.

Ketika Bharada E dipanggil, lanjut Kapolri, Ferdy Sambo kemudian menanyakan apakah Bharada E siap untuk membantu mengeksekusi Brigadir J.

Untuk meyakinkannya, Ferdy Sambo bahkan menjanjikan bakal melindungi Bharada E dan memastikannya tidak akan dijerat hukum.

Baca Juga: Kepada Kapolri, Bharada E Sempat Bersikeras Pertahankan Skenario Ferdy Sambo: Memang Begitu Faktanya

"Ditanya apakah yang bersangkutan siap untuk membantu, karena saat itu FS menyampaikan, 'saya ingin membunuh Yosua', si Richard (lalu menjawab) 'saya siap'. 'Kalau kamu siap, kamu saya lindungi'. Kira-kira begitulah," ujar Listyo Sigit.

Setelah terjadi pembunuhan itu, Kapolri mengatakan Bharada E kemudian dengan keyakinannya tetap mempertahankan skenario yang dibangun Ferdy Sambo.

Adapun skenario tersebut yaitu bahwa Brigadir J tewas karena baku tembak dengan Bharada E di rumah dinas Ferdy Sambo.

Baca Juga: Ferdy Sambo Batal Diperiksa Pakai Lie Detector soal Kasus Pembunuhan Brigadir J karena Alasan Ini

Namun ternyata, ketika itu penyidik malah menetapkan Bharada E sebagai tersangka kasus pembunuhan Brigadir J. Dari situlah kemudian Bharada E mengubah keterangannya.

"(Skenario) berubah pada saat Richard ditetapkan sebagai tersangka," ujar Kapolri Jenderal Listyo sigit.

"Itu yang kemudian membuka tabir, yang lain kemudian mulai mengubah keterangannya dan akhirnya kasus ini bisa terungkap."

Baca Juga: Kabareskrim Sayangkan Ferdy Sambo Tak Lapor Polisi di Magelang jika Putri Candrawathi Dilecehkan

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU