> >

Sosok Azwar Anas, Bupati Banyuwangi Dua Periode yang Bakal Dilantik Jokowi Jadi Menteri PAN-RB

Sosok | 7 September 2022, 09:32 WIB
Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Abdullah Azwar Anas. (Sumber: ANTARA/HO-LKPP/am)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Nama lengkap sosok ini adalah Abdullah Azwar Anas atau dikenal dengan nama Azwar Anas, Bupati Banyuwangi dua periode, yakni 2010 hingga 2020. Saat ini Azwar Anas adalah Ketua Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP). Ia dilantik pada 13 Januari 2022 lalu. 

Azwar Anas dikabarkan hari ini, Rabu (9/8/2022) akan dilantik Presiden Jokowi sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negar dan Reformasi Birokrasi di Kabinet Indonesia Maju menggantikan sosok penerus Tjahjo Kumolo yang berpulang pada1 Juli 2022 lalu. 

Baca Juga: Jokowi Akan Lantik Azwar Anas sebagai Menteri PAN-RB Gantikan Tjahjo Kumolo Siang Ini

Profil Azwar Anas

Azwar Anas lahir di Banyuwangi 6 Agustus 1973. Masa kecilnya, Azwar Anas dibesarkan dalam lingkungan agama yang kuat.

Ia tercatat mengenyam pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Karangdoro Tegalsari pada tahun 1980. Kemudian berpindah ke MI Annuqaya, Guluk-Guluk, Sumenep, Madura pada tahun 1982-1983.

Ia berpindah lagi ke MI Kebunrejo Genteng pada tahun 1983-1986. lalu, Abdullah Azwar Anas melanjutkan ke SMPN 1 Genteng pada tahun 1986-1988, dan pindah ke SMPN 1 Banyuwangi di tahun 1988.

Tamat SMP, Azwar Anas masuk SMA 1 Negeri 1 Jember dan tamat pada tahun 1992.

Perjalanan Azwar Anas diteruskan dengan merantau ke ibu kota Jakarta sembari menempuh pendidikan gelar Sarjana di IKIP Jakarta (Fakultas Teknologi Pendidikan) dan Fakultas Sastra Universitas Indonesia.

Lulus Sarjana, Azwar Anas meneruskan pendidikan magister alias strata dua di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia. Ia lulus dari FISIP UI pada tahun 2005.

Baca Juga: Mantan Bupati Banyuwangi Azwar Anas Resmi Jadi Kepala LKPP, Ini Deretan Tugasnya

Politisi Kader Nahdlatul Ulama

Azwar Anas selama ini dikenal sebagai kader Organisasi Nahdlatul Ulama (NU). Ia juga menduduki beberapa jabatan penting di organisasi para ulama yang berdiri sejak 1926 ini.

Ia aktif di pelbagai jenjang pengkaderan di NU. Mulai dari level organisasi pelajar NU (IPNU) hingga Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor).

Tercatat, Azwar Anas pernah menjadi sekjend PP IPNU (1996-2000) hingga menjadi Ketua Umum PP IPNU (2000-2003). Lalu, ia pun terpilih menjadi Ketua PP GP Ansor (2005-2010).

Dilansir dari NU Online, sosok ini juga pernah  terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Jawa Timur masa khidmat 2017-2022.

Akan tapi yang Azwar Anas mengundurkan diri di tengah gejolak pemilihan Gubernur Jatim beberapa waktu lalu.

Baca Juga: 4 Calon Pemimpin Ibu Kota Baru, Ahok hingga Azwar Anas

Kiprah sebagai Bupati Banyuwangi

Publik mengenal sosok Azwar Anas terkait dengan inovasi-inovasi saat menjadi bupati Banyuwangi yang menjabat selama dua periode.

Ia memimpin Kabupaten Banyuwangi sejak tahun 2010, dan telah turun dari jabatannya pada 17 Februari 2021 silam.

Selama 2 periode menjabat sebagai bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas tercatat membawa kabupaten tersebut meraih berbagai penghargaan.

Ia bahkan membawa Banyuwangi sebagai Kabupaten Terinovatif di Indonesia selama 3 kali berturut-turut.

“Alhamdulillah, kami patut bersyukur, karena Banyuwangi kembali ditetapkan Pemerintah Pusat sebagai kabupaten paling inovatif. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Mendagri Tito Karnavian tadi malam (18/12/2020). Ini merupakan kado istimewa di hari jadi Banyuwangi ke 294 yang baru saja kami peringati kemarin,” ujar Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, Sabtu (19/12/2020) silam dilansir dari Surya

Azwar Anas mengatakan, inovasi menjadi kunci daerah untuk mempercepat dan mengakselerasi pembangunan.

Perkembangan Banyuwangi dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, katanya, tak lepas dari inovasi yang dikembangkan oleh pemerintah daerah di tengah keterbatasan. 

“Daerah punya keterbatasan dana, SDM dan waktu. Maka harus berinovasi, bikin langkah percepatan melalui inovasi untuk mengejar ketertinggalan dan meningkatkan kualitas kinerja. Baik kinerja dalam pembangunan daerah dan pelayanan publik,’ ujar Anas.

Anas melanjutkan, Inovasi dilakukan Banyuwangi di semua sektor, mulai pendidikan, kesehatan, sosial, isu lingkungan, pelayanan publik hingga tata kelola pemerintahan.

Ada lebih dari 350 inovasi yang dilakukan oleh semua elemen organisasi perangkat daerah (OPD) untuk percepatan dan peningkatan kualitas kinerja.

Misalnya,  inovasi di bidang pendidikan ada Gerakan Daerah Angkat Anak Muda Putus Sekolah (Garda Ampuh), program Banyuwangi Mengajar, pemberian uang saku dan uang transportasi bagi pelajar dari keluarga kurang mampu.

Di sektor kesehatan ada program jemput bola perawatan bagi warga miskin yang sakit, laskar penjaja sayur yang memburu ibu hamil berisiko tinggi hingga inovasi "Teropong Jiwa" untuk Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

Lalu, di tangan Azwar Anas, Banyuwangi juga punya program sosial pemberian makanan bergizi gratis setiap hari kepada lansia miskin sebatangkara yang diberi nama "Rantang Kasih" dan di bidang peternakan ada e-ternak yakni kartu elektronik ternak (e-Nak) untuk mendata ternak yang berisi data riwayat ternak sapi.

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV/NU Online/Surya


TERBARU