> >

Hari Ini Ribuan Buruh Bakal Demo di Depan Gedung DPR, Tolak Kenaikan Harga BBM

Peristiwa | 6 September 2022, 06:03 WIB
Ilustrasi demo Buruh. Hari ini, Selasa (6/9/2022) Buruh akan menggelar aksi demonstrasi (demo) menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).  (Sumber: KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Buruh akan menggelar aksi demonstrasi (demo) menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada hari ini, Selasa (6/9/2022). 

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menyebut untuk Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) masa demo akan dipusatkan di depam Gedung DPR RI.

Menurut penuturannya, aksi unjuk rasa BBM yang dipusatkan di DPR RI ini akan diikuti sekitar 3.000-5.000 orang. Massa menuntut pembentukan Panja dan Pansus BBM agar harga BBM diturunkan.

Tak hanya di Jakarta, aksi ini, lanjut dia, juga serentak akan diikuti puluhan ribu buruh yang tersebar di pelbagai provinsi lainnya yang diorganisir oleh Partai Buruh dan KSPI. 

"Aksi ini diorganisir Partai Buruh dan organisasi serikat buruh, petani, nelayan, guru honorer, PRT, buruh migran, miskin kota, dan organisasi perempuan di 34 provinsi. Aksi serentak akan dilakukan di kantor gubernur," kata Said melalui pernyataan tertulis, Senin (5/9/2022).

Demo buruh ini akan dilaksanakan serentak di kantor gubernur di masing-masing provinsi. 

Baca Juga: Aksi Mahasiswa Tolak Kenaikan Harga BBM, Demo HMI di Jakarta Tuntut Dua Hal Ini

"Tujuannya adalah meminta gubernur membuat surat rekomendasi kepada Presiden dan Pimpinan DPR RI agar membatalkan kenaikan harga BBM," lanjut Said.

Said mengatakan aksi untuk mendesak pemerintah menurunkan harga BBM, ini akan akan dimulai pukul 10.00 WIB.

Diberitakan sebelumnya, pemerintah telah mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Solar dan BBM non Subsidi Pertamax, pada Sabtu (3/9).

Harga Pertalite naik menjadi Rp10.000/liter dari harga sebelumnya dari Rp7.650.

Sementara harga solar subsidi naik dari Rp5.150 menjadi Rp 6.800/liter. Adapun harga Pertamax Rp14.500/liter dari semula Rp12.500.

Kenaikan BBM tersebut, pemerintah beralasan bahwa Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) terbebani dengan menyokong BBM subsidi yang mencapai Rp 502,4 triliun tahun ini.

Baca Juga: Tanggapan Santai Jokowi soal Aksi Demo Buruh Tolak Kenaikan Harga BBM yang akan Digelar Besok

 

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU